Ads-728

Dewasa

Berita

Teknologi

Semua Prediksi

Label: Dewasa

Elsa adalah seorang mahasiswi asal Pekalongan, Jawa Tengah. Aku mengenalnya ketika kami sama-sama menjadi peserta dalam kegiatan workshop bagi mahasiswa/i. Dia peserta dari sebuah sekolah tinggi ekonomi di kota S, sedangkan aku dikirim mewakili kampusku.


Selama workshop, sebenarnya aku sudah mulai merasa kalau dia memperhatikanku, tapi aku juga tahu kalau dia sudah punya seorang cowok. Sehingga hubungan kami saat itu hanya sebatas SMS. Sampai pada satu jumat malam di bulan November tahun 2014.
 Elsa menelponku. Intinya dia mengatakan bsok pagi akan ke kota Y dan minta aku menjemputnya di terminal. Perkiraan kalau dia berangkat dari Kota S jam 7, maka jam 10 atau paling lambat jam 11 dia akan tiba di Y.

Keesokan harinya pukul 10 pagi aku sudah stand by di terminal bis antar kota di kotaku. Saat sedang mencari-cari, tiba-tiba saja dari belakang Elsa mengagetkanku. Dia tidak banyak berubah, tinggi 168 cm, rambut sebahu, bentuk wajahnya tirus mirip seperti artis Nia Ramadhani.
Namun tubuh Elsa lebih berisi, terutama dengan payudara yang berukuran 34 B. Saat aku terpana melihat tubuhnya, dia tiba-tiba saja memelukku. “mas, aku kangen. Pengen banyak cerita sama kamu, pengen tukar pikiran dan diskusi kaya saat workshop dulu” ungkapnya.
“iya..iya..udah ah, ga enak diliat orang banyak” kataku sambil melepaskan pelukannya.
“Mau nginap dimana kamu malam ini? Masak mau langsung pulang ke S?”tanyaku.
“aku nginap di kost mas Ari aja boleh khan?”jawabnya.
“mana boleh non, bisa digrebek ama orang kampong” jawabku.
Akhirnya dia sepakat akan tidur di sebuah hotel melati dekat kostku, biayanya aku bantu setengah, karena dia juga tidak membawa banyak uang.
Singkatnya, setelah Elsa mandi dan berganti pakaian kami berjalan-jalan keliling kota Y, selama perjalanan, dia banyak bercerita tentang hubungannya dengan cowoknya yang mulai banyak ketidak cocokan dan sering diwarnai pertengkaran.
Setelah makan malam, jam 9 malam aku mengantarkan dia kembali ke hotel tempatnya menginap. Setelah itu aku kembali ke kostku. Pukul setengah 11 malam Elsa menelponku.
“mas, aku ga bisa tidur, hotelnya serem, mas Ari kesini donk, temanin aku” pintanya.
Maka aku pun langsung menuju hotel itu. Ketika menuju kamar Elsa, aku sempat melihat beberapa pasangan chek in, ada yg masih muda, ada pula yang sudah berumur.
Pahamlah aku bahwa hotel ini termasuk hotel esek-esek yang banyak dibicarakan teman-teman kampusku. Kamar yang ditempati Elsa berada di ujung lorong, sehingga terlihat memang lebih luas,
Elsa masih belum ganti baju,
“aku mau k kamr mandi takut mas, lampunya kecil” jawabnya ketika kutanya kenapa ga ganti baju.
“Ya udah, aku disini, kamu cuci muka trus ganti baju tidur ya” kataku. Sementara aku tiduran diatas spring bed, ternyata karena takut (atau entah sengaja) Elsa ganti baju tanpa menutup pintu kamar mandi, tentu saja aku bisa melihatnya dari kaca besar di depan pintu kamar mandi.
Dari situ aku melihat Elsa hanya mengenakan celana dalam, tanpa BH di balik daster tidurnya.
Dengan menggunakan daster, Elsa naik ke atas spring bed dan berbaring di sebelahku.
Sedikit ja’im aku kemudian duduk,
“kamu mau tak tungguin disini atau aku pulang aja ke kost?” tanyaku.
“Mas Ari disini aja, khan kita ga ngapa-ngapain” jawabnya.
Aku pun turun dari spring bed dan duduk di kursi berlengan yang ada dalam kamar itu.
“lho, kok di situ sich? Disini aja ama aku. Khan tempat tidurnya masih luas” protes Elsa.
Dari pada diprotes terus (dan karena memang ngarepin) aku pun kembali berbaring di sebelahnya. Lama kami terdiam, aku kira dia sudah tertidur, sehingga aku kemudian membuka ikat pinggang dan retslueting celana jeansku, karena aku memang tidak biasa tidur dengan celana jeans,
Bahkan kadang aku tidur hanya dengan celana pendek, tanpa celana dalam.
“kenapa mas? Sesak ya?” Tanya Elsa yg ternyata belum tidur.
“iya, aku ga biasa tidur pakai jeans” jawabku.
“ya udah, celananya dibuka aja, mas Ari pakai selimut ini lho” kata Elsa lagi smbil menyerahkan selimut dan kemudian membalik badannya. Jadilah aku hanya bercelana dalam berbungkus selimut tidur disamping Elsa.
Sekitar jam 3 dinihari, aku terbangun karena seperti mendengar suara tangis. Ketika kubuka mata, ternyata di depanku Elsa menangis sambil memandangku.
Aku yang bingung kemudian bertanya kenapa, bukannya menjawab, tangis Elsa justru makin kuat. Khawatir diduga melakukan kekerasan oleh orang diluar kamar, aku menarik Elsa dan mendekapnya.
Elsa memelukku erat dan bercerita bahwa awal mula tidak harmonisnya hubungan antara dia dengan cowoknya karena cowoknya memaksa dia untuk berhubungan badan. Benar-benar iba, aku pun mendekapnya dalam pelukanku.


Lupa kalau saat itu aku hanya memakai celana dalam. Makin lama saling berpelukan, kami pun makin terbawa suasana, dari hanya saling memeluk dan berpandangan, perlahan bibir kami mulai saling mendekat dan berpagutan, rasa asin dari air matanya tak kurasakan, yang ada hanyalah nafsu.
Elsa pun mulai menunjukkan hal yang sama. Nafasnya makin memburu, permainan lidahnya makin agresif, bahkan gerakan tangannya mulai meremas lengan dan kaos yang kukenakan.
Remasannya makin lama malah menarik kaosku ke atas, seolah meminta aku melepasnya, maka kubuka kaosku dan tinggal bercelana dalam dihadapan Elsa.
Melihat dadaku yang ditumbuhi bulu halus, Elsa keliatan makin bernafsu, dia memegang dadaku dan meremasnya, aku pun merasa tak perlu berbasa-basi lagi, maka segera kutarik keatas pula dasternya, sehingga dia pun hanya tinggal memakai celana dalam.
Kami sempat saling memandang, “mas, aku pernah menolak untuk ML sama aku, sampai dia memaksaku dan bahkan mendekap mulutku dengan bantal, tapi sekarang aku ikhlas mas, kalau kamu mau jadi pacarku, aku ikhlas menyerahkan diriku ke kamu malam ini” kata Elsa sambil menangis.
Aku tidak menjawab, aku kembali menariknya ke pelukanku, memberinya waktu untuk melepaskan semua beban yang ada dihatinya. Namun tak lama kemudian, dia mulai kembali menciumi bibirku. Kami pun kembali saling berpagutan, kali ini tidak ada lagi ja’im di benakku.
Sambil tetap berciuman bibir, tanganku mulai meremas-remas toket dan pantatnya. Dia yang mulanya hanya meremas lengan dan dadaku, perlahan tangannya turun tapi terhenti di atas perutku. Karena tak sabar, langsung kuarahkan tangannya untuk memegang kontolku.
Dan dia pun menggenggam kontolku dengan kuat. Bibirku mulai turun ke lehernya, kugigit pelan dan kuhisap-hisap sehingga meninggalkan bekas merah di kulitnya yang putih, terus aku turun dan mulai mendekati dadanya, kuhisap toketnya, sambil terkadang kupilin putingnya bergantian, dia makin bergoyang liar remasan-remasan tangannya mulai membuat perih di tubuhku.
Aku terus menggigit-gigit pelan dan menghisap tubuhnya, turun ke perut dan terus turun, sampai pada batas atas celana dalam hitam yang dikenakannya. Aku berhenti, dan memandangnya,
“boleh aku buka?” tanyaku, dia mengangguk dengan menatapku sayu.
Dengan kedua tangan kubuka penghalang terakhir antara aku dan lubang kenikmatannya, bulu-bulu jembutnya tipis dan wangi menunjukkan dia rajin merawat propertinya itu.
Belahan memeknya masih sangat rapat, kuminta dia untuk melebarkan kedua kakinya, dia sempat menolak, “malu mas” tapi setelah aku sedikit memaksa, di pun mulai melebarkan kedua kakinya, menunjukkan bagaian dalam memeknya yang berwarna merah muda.
Langsung kucium, kujilat dan kuhisap-hisap semua bagian memeknya, mulai bagian labia mayora (bener ga sich itu namanya?) sampai klitorisnya yang berbentuk benjolan sebesar kacang tanah. Dan akibatnya.

Elsa seperti kesetanan, pinggulnya naik-turun berusaha menghindari seranganku ke memeknya,
“udah mas, udah.. geli..aku geli…” tukasnya.

Tapi aku pun terus berusaha merapatkan bibirku ke titik sensitive itu.
Dan tiba-tiba dia berkata “maasss, aku…mau.. pipis….” belum sempat aku menarik kepalaku dari pangkal pahanya, justru kedua paha itu menjepit kepalaku, kedua tangannya menekan kepalaku semakin mendekati memeknya dan pinggulnya diangkat tinggi-tinggi.

Dia mendapatkan orgasme pertamanya setelah ku rangsang dan ku oral selama 15 menit. Tak ayal cairan memeknya pun membasahi hidung dan mulutku. Aroma dan rasa yang khas membuatku makin bernafsu terus kuhisap semua cairan yang keluar dari lubang itu sampai habis.
Setelah jepitan pahanya agak melonggar, aku langsung kembali ke sampingnya. Kucium bibirnya sambil kubelai-belai toketnya.

“Enak, ga ?” tanyaku.

“Enak banget, aku sampai lemes banget.

Mas Ari pasti udah sering ya, kok pengalaman banget?” tanyanya *dalam situasi seperti ini, kalau aku jujur aku sudah pernah ML sama 3 cewek sebelum dia bisa merusak suasana* maka kujawab “ aku baru pertama sama kamu ini kok.

Aku Cuma sering liat BF aja”

“wah, pantes, belajarnya dari film” kata Elsa sambil tersenyum dan memelukku.
Setelah 1 menit, dia mencium bibirku dan bertanya “sekarang aku mesti gimana buat gentian muasin mas Ari?”
Aku pun tersenyum dan melirik kontolku yang kepalanya sudah keluar dari batas celana dalamku. Dia tersenyum, lalu mulai bergerak membuka celana dalam yang aku kenakan.
Dia memegang kontolku lalu bertanya “mau diapain ini mas?” pertanyaan lugu yang menggoda, tapi karena malas basa-basi lagi aku pun menjawab “masukin ke memekmu donk, tapi sebelumnya diisep dulu” dia tersenyum, lalu mulai mengocok pelan kontolku.
...
...

Setelah agak keras, dia mulai memasukkan junior ke dalam mulutnya dan menghisapnya, tapi karena memang belum pernah (setidaknya menurut pengakuannya) maka rasanya pun tidak terlalu enak.
Agak sakit malah, karena beberapa kali menyentuh giginya.

“jangan kena gigi donk yang, sakit” kataku.

“aduh mas, sorry, aku ga bisa kaya gini” jawabnya
“Mas langsung main aja yah, aku pasrah kok” katanya. Lalu dia berbaring disampingku sambil membuka kedua kakinya.
Melihat posisi itu, aku pun bangkit, kujilati sebentar klitorisnya supaya agak basah, dia mulai mendesah pelan.
Kubasahi juga ujung kontolku dengan sedikit air liur, lalu mulai kugesek-gesekkan di depan lubang memeknya. Meski mengaku sudah tidak perawan karena paksaan mantan cowoknya, ternyata lubang memek Elsa sangat sulit ditembus.
Masih sangat sempit, dan aku ga tega ketika sedikit memaksa mendengar dia menjerit tertahan,
“aduh mas, sakit mas…” maka kutunda lagi memasukkan kontolku dalam memeknya. Sambil tetap kugesek-gesek, aku mulai mendorong ketika kurasa sudah cukup basah, berhasil masuk kepala kontolku masuk kedalam memeknya.
Di sinilah aku merasakan perbedaan antara memek Elsa dengan memek milik Ika, Icha dan Eta yang pernah kurasakan seblumnya.
Kalau memek lain kenikmatan itu sangat terasa ketika aku memasukkan kontolku dalam-dalam, maka memek Elsa terasa sangat menjepit justru ketika baru sepertiga kontolku masuk. Maka aku pun, hanya menggerakkan kontolku maju mundur di titik itu.
Namun berbeda dengan yang kurasakan, Elsa justru sangat kesakitan dengan cara itu. “mas, cabut dulu mas.
Sakit mas” ujarnya. “ya, bentar yah, aku enak bgt nich sayang” kataku.
Dia seperti menahan rasa sakit, bibirnya digigit. “mas, udah dulu donk…sakit nich, perih…” katanya lagi. Sebenarnya aku ga tega, tapi aku pun merasakan kenikmatan dengan hanya bermain di permukaan memeknya itu.
Akhirnya aku mengalah dan memutuskan untuk mencabut kontolku dari memeknya. Namun sebelum mencabut, aku ingin mencoba memasukkan keseluruhan batang kontolku dalam memeknya, maka kudorong penuh kontolku ke dalam memeknya.
Sedalam aku bisa, namun ternyata mentok dan aku bisa bisa merasakan dinding rahimnya tepat di depan kepala kontolku.
Saat itulah aku merasakan perubahan pada diri Elsa. Dia yang semula menahan sakit sambil menggigit bibir dan memejamkan mata, tiba-tiba matanya terbuka lebar, mulutnya menganga tertahan. “mmmaaaassssss……” suaranya tertahan dan bergetar.
“Eeennnnnaaaaakkkk bbaaaannggeeettttt mmmaaasss….”katanya. Tangannya mencengkram erat kedua lenganku. Sesaat kemudian dia berubah makin liar, setiap kali aku tarik mundur kontolku, dia justru memajukan memeknya seolah tidak mau melepaskan sedikit pun kontolku dari memeknya.
Tangannya memelukku erat, kemudian tubuhnya tiba-tiba mendorongku berguling ke kanan sehingga sekarang dia berada di atas tubuhku.
Dia tetap memelukku erat sambil menggoyangkan pinggulnya ke semua arah, maju-mundur, kanan-kiri, depan-belakang bahkan diselingi memutar, aku yang merasakan perubahan ini kemudian mulai mengatur posisi.
Kuluruskan kedua kakiku dan menbiarkan tubuh Elsa menguasaiku, dia menggerakkan pinggulnya ke segala arah bagai kesetanan, aku berusaha mengimbangi gerakannya dengan melawan arah setiap gerakan pinggulnya.
Tetes keringat kami membasahi kasur, tapi keganasan Elsa seolah tidak akan berakhir. Beberapa saat kemudian tiba-tiba dia menekan dalam-dalam pinggulnya. Tangan kanannya mencengkram lengan kiriku dan tangan kirinya menjambak rambutku.
Kontolku seperti diremas-remas dengan kuat oleh memeknya dan dia menjerit tertahan.
“aaaaaccchhhh……” tubuhnya mengejang, kaku sesaat lalu ambruk diatas tubuhku. “enak banget mas..enak banget….aku pengen terus ama kamu kaya gini. Enak banget” ujarnya berbisik di telingaku.
Aku hanya tersenyum mendengar kata-katanya, sementara Elsa masih terbaring lemas diatas tubuhku, kontolku yang masih menancap dalam memeknya bergerak-gerak mencari perhatian dia pun merasakannya, dan mulai bangkit.
“mas, aku lemes banget, mas diatas aja dech, aku pasrah. Udah lemes bgt nich”katanya.
Dia lantas menjatuhkan tubuhnya, dan sambil membuka lebar tangan dan kakinya, dia berkata nakal “aku pasrah mas, perkosa aku, nodai diriku sepuasmu…..” sambil tersenyum nakal.
Aku pun langsung, naik ke atas tubuhnya. Sengaja kuangkat kedua kakinya sambil kulingkarkan di pinggangku.
“gini, biar kerasa makin enak” kataku, sesaat kemudian aku mulai mendorong kontolku masuk dalam memeknya. Ini perbedaan kedua antara memek Elsa dengan memek lain yang pernah kurasakan, meski basah karena cairan orgasme sebelumnya.
Tapi ketika kumasukkan, tetap aja kontolku rasanya seperti dijepit dengan kuat. Aku pun mulai menggoyang pinggulku maju-mundur.
Setelah melihat liarnya Elsa saat kumasukkan dalam kontolku, dan merasakan kenikmatan memeknya saat di permukaan, maka kucoba memainkan masuknya kontolku dengan ritme 3 plus 1.
Yaitu tiga kali aku dorong dengan hanya memasukkan sepertiga kontolku, dan kemudian satu kali dorongan dalam yang memasukkan kontolku sedalam-dalamnya sampai terasa mentok di dinding rahim Elsa.
Dan efeknya, meski mengaku sudah lemas, tapi tiap kali aku dorong dalam kontolku dalam memeknya, tubuh Elsa seperti mengejang. Pinggulnya ikut terangkat tiap kali aku menarik kontolku.
Dan suaranya tertahan “mmaaasss….” Dia terus meremas lenganku dan menggigit kuat bibirnya sendiri. “mmmaaasss, jangan nyiksa aku doonkk… masukin yang daallleeem dddooonnkkk….” Pintanya dengan mata sayu menatapku dan suara bergetar.
Karena kasihan, aku pun langsung menaikkan ritme goyanganku dengan mendorong dalam kontolku dalam memeknya. Dan Elsa kembali kesetanan.
Dia membalas setiap tusukan kontolku dengan gerakan pinggul yang ke segala arah, bahkan tangannya meremas erat kedua pantatku sambil menakannya agar makin dalam masuk dalam memeknya.
“mmass, dalam lagi mmaaass, masukkiinn dalem lagi…eennaakk bangeettt masss….”ujarnya. Dan gerakan pinggulnya pun kurasakan makin terasa nikmat ketika memeknya terasa memijat dan meremas-remas kontolku, dan ini membuat aku pun mulai merasakan cairan lahar putih akan mulai muntah dari kontolku.
“Elsa, aku mau keluar sayang, aku tarik yah” kataku.
Elsa mengangguk, namun gerakan pinggulnya dan tangannya berkata sebaliknya, pinggulnya justru makin terangkat ke atas, sedangkan tangannya makin menekan pantatku untuk makin masuk ke dalam memeknya.
Sementara didalam pun kontolku terasa makin kuat disedot, diremas dan dipijat otot-otot memeknya. Akhirnya karena tak tahan aku pun memuntahkan pejuhku dalam memeknya.
Crot.. crot.. crot..dan sedetik kemudian Elsa kembali mengejang, badannya kaku dengan posisi tangan menekan pantatku agar makin mendorong masuk kontolku dalam lubang memeknya.
“mmaaasss….aaaccchhhh….eeennna aakkkk” teElsaknya tertahan dengan suar bergetar. Aku segera mencabut kontolku dari memeknya dan menjatuhkan badanku disampingnya.
Kulirik jam di HPku, jam 7 kurang 20 menit. Berarti sekitar 3,5 jam kami memadu kasih dan mengejar surga dunia.
Aku mencium bibirnya sambil meremas toketnya. “Aku sayang kamu, mas…” kata Elsa. Kami pun kembali tertidur sampai jam 10 pagi Setelah itu kami mandi bersama. Setelah sarapan aku kembali mengantar Elsa ke terminal bus untuk kembali ke kota S.
Sejak saat itu, aku berpacaran dengan Elsa. Hubungan kami sempat berjalan selama sekitar 2 tahun, sampai akhirnya dia dijodohkan dengan seorang pElsa tetangga kampungnya di Pekalongan. Sekarang dia telah memiliki 2 anak dan tinggal di kota S.
Yang tidak pernah Elsa tahu, bahwa dia bukan wanita pertama yang bercinta denganku, dan bahwa selama 2 tahun hubungan kami pun aku beberapa kali bercinta dengan wanita lain.

Cerita dewasa kali ini tentang pengalamanku di tempat kos-kosan, maklum masih mahasiswa nih, kalau kalian mau tau kesibukanku ketika sedang tidak ada kuliah kalian pasti mengira aku ini kurang kerjaan padahal kerjaanku banyak banget yaitu memuaskan wanita-wanita yang berada di kos2anku, berikut cerita dewasaku kali ini.

Namaku adalah wawan, berumur 23 tahun, aku mempunyai tubuh yang atletis sehingga banyak cewe? yang ingin jadi pacarku, namun aku belum mau terikat sama pacar, aku masih mau bebas menikmati masa muda…statusku adalah mahasiswa disalah-satu PTN dikotaku.
Hari ini adalah hari senin, jadwal kampusku padat sekali sehingga pagi-pagi aku sudah bangun dan bersiap kekampus, o-i-a aku tinggal in the kost…tempat kost ku dilantai 1 sementara dilantai dua adalah tempat kost cewe?..

selesai mandi aku langsung berpakaian kemudian ngopi sambil merokok. Ketika aku sedang nongkrong didepan kamarku turun seoarang laki-laki dari lantai dua, dia tidak menegurku dan langsung lewat didepanku begitu saja..dalam hatiku berkata ?sombong banget nih cowo?..?pasti habis ambil jatah ama tia?…
Yang lewat tadi adalah pacarnya tia, cewe? yang ngekost diatas..tia memang cantik..tinggi, putih dan bodynya padat..pagi itu aku gue langsung konak ingat tia, sempat terlintas untuk ML dengannya.
Sesampainya di kampus Erik langsung menghampiriku, erik adalah teman seperjuanganku, biasa dalam hal berburu kenikmatan sesaat,
?wan, gimana kalau ntar malam kita berburu lagi, udah lama nih nggak pernah diasah? erik berkata sambil tersenyum,
?akh aku lagi ada proyek rik, nanti aja klu sdh selesai, baru kita berburu lagi, tempatnya terserah kamu deh? balasku sambil berlalu..
Sebenarnya aku masih kepikiran sama Tia…maka akupun menyusun rencana untuk ntar malam..
Untuk diketahui sebenarnya keinginan untuk ML itu nggak muncul begitu saja, ini karena kejadian beberapa malam yang lalu, saat itu suasana tempat kost lagi sunyi, akupun iseng naik ke lantai dua untuk minjam buku, sesampainya di depan kamar tia, terdengar eluhan-eluhan nikmat…nalurikupun segera menuntun untuk melihat yang terjadi di dalam, kebetulan sedikit ada celah di balik kaca nako jendelanya..wah ternyata si Tia lagi dientot ama pacarnya? sehingga niatku untuk meminjam buku tidak jadi.

Malam harinya aku pun menyusun rencana……
Malam itu kira-kira pukul 9 malam suasana di kostku lagi sepi, orang disamping kamarku lagi keluar cari tugas diwarnet. Aku pun berfikir inilah saatnya untuk bercinta sama tia..otakku sudah dditutupi oleh nafsu birahi yang tinggi..
Akupun naik keatas kekamar tia, kebetulan kamarnya terbuka, kulihat tia sedang mengerjakan tugas, dia terlihat seksi menggunakan sarung bali dan tanktop.
?Hi..lagi ngapain nih?? tanyaku..
?biasa kerja tugas, kenapa wan lu mau minjam buku lagi..?
?nggak..gue cuman bete dibawah kaga ada orang makanya gue naik..nggak mengganggu kan??
?nggak kok, kebetulan nih gue lagi bikin tugas di corel, lu bantuin gue ya, lu kan jago corel..?
?beres bos..?jawabku ?mana yang lainnya kok sepi banget?
?yeny ada tuh dikamarnya sama cowo?nya,, kayanya lagi asyik..? jawab tia sambil tersenyum
?eh gimana bikin lay out iklan yang baguswan, lu ajarin gue donk?
Akupun mengambil alih komputer sehingga tia kini duduk dibelakangku..
?Wan lu bikinin yang meriah iklannya ya. Kalo bisa ini warnanya lu rubah biar kontras? sambil tia menujuk pada monitor sehingga toketnya menempel di punggungku..
?beres bos..? konsentrasi kupun hilang..yang ada hanya nafsu sementara senjataku sudah mulai tegang…akupun mulai merencanakan sesuatu..
?tia tutup donk pintunya dingin banget nih ntar gue sakit tipes lagi gara-gara batuin lu.?
?Ga usah deh wan..ga enak masa kita berdua dalam kamar..lu kan bukan pacar gue..?
?makanya lu jangan berfikiran kotor terus donk, masa lu ngga percaya ama gue, emangnya lu mau gue apain????
?oke deh, tapi lu jangan macem-macem ya, just kerjain tugas gue tuh..?
Tia pun menutup pintu kamarnya, kemudian duduk kembali disampingku.
Nyali ku agak ciut karena ternyata tia bukan cewe? gampangan baru disuruh tutup pintu aja susah banget gimana kalo gue suruh buka baju bisa teriak nanti. Aku pun berencana mengurungkan niat ku karena takut kalo nanti tia teriak..

Kukerjakan tugasnya sementara sesekali tia menunjuk monitar jika ada yang salah dan toketnya menempel dipunggungku..

Waktu sudah pukul 10 malam nampaknya tia sudah mulai ngantuk di pun menyandarkan kepalanya dibahuku..
?pinjam bahu lu ya..leher gue pegel nih.. wan matiin lagunya udah malem nih..? akupun mematikan winamp dikomputer..
suasana dikamar kini sangat hening namun tiba-tiba terdengar suara rintihan nikmat dari kamar sebelah, dan kami pun saling berpandangan..

?diapain tuh yeni ama pacarnya?? tanyaku pura-pura bego
?biasa…lu kaya kaga? tau aja wan?

Akupun mulai konak sementara tia kambali bersandar dibahuku..
Suara rintihan yeni semakin lama semakin terlihat nikmat dan tanpa kusadari nafas tia kini mulai tidak teratur..wah lagi konak nih cewe? ini kesmpatan gue pikirku dalam hati..akupun bersiap-siap menunggu waktu yang tepat..kuperhatikan tia duduknya mulai gelisah..aku pun berbalik dan memegang tangannya dan langsung melumat bibirnya…tia tampak terkejut dan mendorongku namun langsung kudekap erat-erat tubuhnya sehingga dia tidak bisa bergerak..
?lu apa-apaan sih, dia pun mendorong tubuhku dengan kuat sehingga pelukan ku pun terlepas…?
?sory tia…gue kelepasan…abiz gue konak dengar suara yeny dari sebelah…?
?sory banget yaach? aku pun memohon sama tia
Tia pun pun hanya diam menatapku dan kemudian mengangguk..
Oh..syukurlah tia mau maafin gue..gue takut dia melapor di ibu kost bisa diusir gue..
?lu tidur aja biar tugas lu gue yang selesaikan, gue janji ga bakal ngapa-ngapain lu..?
Tia masih terdiam nampaknya dia bingung harus ngapain…
Akupun kembali mengerjakan tugasnya tia yang tinggal sedikit..
10 menit kemudian tugasnya tia udah selesai..
?tugas lu udah selesai..gue turun ya..sory tadi gue khilaf banget..?
Aku pun berdiri dan keluar dari kamar..tiba-tiba tia memanggilku..
?wan thanks ya..sory tadi gue gu dorong lu terlalu keras..?
?ga papa..gue cabut dulu ya..?
Aku pun kembali kekamar ku menahan konak..kemudian karena terlalu konak akupun onani dikamar dibantu koleksi film bokep ku dikomputer..setelah onani tiba-tiba hpku berbunyi tanda ada sms..teryata dari tia..akupun langsung baca isi sms itu.
?wan lu kekamar donk sekarang, ada yang mau gue kasih?
Wow pucuk dicinta ulam pun tiba pikirku dalam hati..ternyata tia juga konak nih..pasti dia mau ngajak gue ML.
Akupun langsung naik kekamar tia ditangga aku berpapasan sama yeny dengan pacarnya. Kayanya pacarnya udah mau pulang, sampai didepan kamar tia kuketuk pintunya.
?masuk aja ga dikunci kok jawab tia dari dalam…?
Aku pun masuk kedalam dan kulihat tia sedang barbaring dikasurnya sementara sarung balinya agak terangkat sehingga pahanya yang putih terlihat…kututup pintu dan langsung ku cium bibirnya tia..dan tia mendorongku..
?eit sabar dulu donk..lu udah konak banget ya…sebenarnya tadi gue juga konak tapi gara-gara lu tiba tiba brutal gue jadi takut tau..? ?tapi lu janji jangan bilang siapa-siapa yah apalagi ama pacar gue?
?beres sayang? dan langsung kulumat bibirnya..tia pun membalas dengan memainkan lidahnya,,sesekali dia menghisap lidahku..kini tangan ku mulai memainkan toketnya, dan mulai menciumi lehernya

?sshhh..uhfff..terus wan..enak banget wan..?
Kumasukkan tangan ku kedalam tank tonktopnya dan ternyata dia sudah tidak pake bh..kuremas-remas kedua bukit kembarnya..tia nampak sangat menikmatinya..tangannya mengelus-elus kepalaku dan mulutnya mengeluarkan desahan desahan kenikmatan….
Kini kulepaskan tanktop serta sarung balinya dan kini tia telah bugil karena dia juga sudah tidak mngenakan cd..
Tia pun juga melepaskan baju dan celana pendek serta cd ku…
?wow gede banget punya lu wan ga muat nih masuk memek gue? tia pun mengelus-ngelus kontholku.
?lebih gede mana konthol gue atau konthol pacar mu tia? tanyaku
?konthol lu jauh lebih gede, tapi gue takut ntar memek gue jadi longgar, pokoknya ini yang pertama dan terakhir wan ya, soalnya gue kasian tadi liat lu udah konak banget, pasti bawaannya ga enak kan? sementara tangannya tia masih mengelus-elus konthol ku, ?bisa longgar memek gue nih kalo tiap hari dimasukin rudal kaya gini?


?oke deh gue ga bakal minta lagi tapi kalo ntar lu pengen lagi sms aja..?
Tia pun tersenyum dan langsung melumat bibir ku….aku pun membalas dengan hangat dan kumainkan klitorisnya dengan jari-jariku…
Shhh…uhffff..
Kini kujilat puting susunya yang berwarna pink..
Shhh…oh..ouchhh enak banget wan terus wan gue ga tahan nih…
Kini kepalaku turun kearah perutnya dan tangannya tia mendorong kepalaku supaya lebih turun ke bawah. Kuturunkan kepalaku arah vaginannya, jembut nya gondrong..kayanya ngga pernah dicukur namun vaginya sangat harum sehingga birahi ku tambah meningkat dan kumudian ku mainkan klitorisnya dengan lidahku…
?Ouh…uhff…..enak banget wan lidah lu enak banget..terusin wan puasin aku malam ini? suara tia mulai meracau…
Aku pun menegurnya
?jangan terlalu ribut ntar kedengeran ama anak2 disebelah…?
?ga ada orang kok cuman yeny yang ada, yang lainnya lagi pada pulang kampung, biarin aja yeny dengar siapa suruh tadi juga ribut..?
?lanjutin lagi wan lidah lu enak banget..?


Aku pun melanjutan memainkan klitorisnya tia dan jariku memainkan bibir vaginanya.. ?uhfff..enak banget nih wan gue ngga tahan ….?
Akupun semakin liar memainkan lidah ku kadang kumasukkan kedalam lubag vaginanya….tia pun kadang menjambak rambut ku menahan nikmat..
?wan gue ga tahan nih gue meu keluar….terus wan ouhhh…..gue sampe wan….uhffffff?
?cairan kenikmatan keluar dari lubang vaginanya dan aku pu terus menjilatnya sampai bersih…?
Gila kamu wan ternyata lu hebat banget…bisa ketagihan gue…

Akun pun maju kedepan sehingga konthol ku kini berada didepan bibirnya..

?ogah ah wan..gue ga mau isep konthol lu..konthol pacar gue aja ga pernah gue isep…gue jijik?
Namun aku tidak memperdulikkannya karena birahiku sudah memuncak..kutarik kepalanya sehingga konthol ku kini menempel dibibirnya..kupaksa masuk sehingga mulutnya tia kini mulai terbuka. Kudorong pelan pelan dan nampaknya kini tia mulai menikmatinya dia membuka mulutnya sehingga kotolku masuk setengah..

...

Tia pun mengulumnya. mulutnya memompa konthol ku…
?Ouhhh nikmat banget tia,…terusin isep yang kuat konthol gue….?
tia pun melepaskan kontholku dan menuruhku berbaring…
?lu baring aja wan biar gue isep, ternyata konthollu enak banget?
Kini tia asik mengulum kontholku dengan ganasnya dan tangannya memainkan biji pelirku..
?ouhh..tia enak banget sayang….terus…kocok terus konthol gue pake mulut lu…?
Lagi asik tia mengulum kontholku tiba-tiba pintu kamar dibuka…
Kamipun terkejut..ternyata yeny…
Gue boleh ikutan ngga? gua konak banget nih denger suara lu tia…pacar gue udah pulang tapi gue ngga puas abis dia cepet banget keluar…
?gabung aja, wawan juga kayanya kuat kok muasin kita berdua..kunci pintunya ntar ada yang ganggu? tia langsung menyuruh masuk yeny..
Yeny pun langsung masuk dan melepas dasternya dan langsug bugil karena tidak pake cd dan bh…
Wow tubuh yenny ngga kalah baguss ama tia, putih, bersih n toketnya gede banget mungkin terlalu sering digunakan sama pacarnya kali.
Tia pun melanjutkan mengulum kontholku dan yeny langsung melumat bibirku..
Gila niatnya mau mempekosa kok malah gue yang diperkosa, ama dua cewe cantik lagi..
Yeny turun ke dadaku dan menjilati puting ku..
Ouh..nikmat banget..lu berdua emang jagooo. Terus sayang i love it….kini yeny turun keselangkangan ku dan bergantian mengulum kontholku sama tia..
Sungguh sahabat yang serasi saling berbagi konthol……
Kini tia menghadapkan memeknya ke mulutku..
?sekarang lu makan nih memek gue….?
Tia pun mendorong memeknya kemulutku dan aku pun langsung menjulurkan lidahku…
Tia pun terus memompa semetara yeny teru asyik mengulum kontholku….
Kira-kira sepuluh menit kami saling ber-oral seks…
Aku pun membaringkan tia di kasur semantara yeny duduk sambil memainkan jari di memeknya…
?wan jangan lu tumpain didalem ya..gue lagi masa subur nih..?
?Tenang aja sayang?
Aku pun memainkan kontholku di bibir vaginanya….
?shhhh..ouhhh masukin wan gue ga tahan nih……?
Akupun memasukkan kontholku pelan-pelan…agak susah karena kontholku lumayan besar (18cm) walaupun vaginanya tia sudah sangat becek…
?dorong yang dalem wan konthollu enak banget terus wan…?
Bles…. kontholku masuk semua kedalam memeknya tia…
Aku pun mulai memompa kontholku…
?ouh..hhshhhh…uhfff..terus wan entot teru memek gue….?
?enak kan konthol gue…mana lebih enak konthol gue atau kontholnya pacar lu?
?konthol lu lebih enak sayang…gede banget…terus sayang entot terus, tusuk yang dalem memek gue…?
Sementara yeny kini mulai menjilati puting susunya tia sambil meremas remasnya..
Tia mulai bergerak tidak teraturr menahan nikmat…sementara tangangku asyik bermain fucking finger di memek nya yeny…
?Terus sayang aku mau keluar nihh….entot terus memek gue terusssssssss…ouhhhh…gue sampe wan..?
konthol ku serasa dijepit dan kemudian terasa hangat karena cairan kenikmatannnya tia.. akupun terus memompa memeknya tia yang sudah sangat becek…
Clep..clep…clep..terdengar bunyi dari memeknya tia yang terus ku pompa..sementara yeny kini mengelus-elus dadaku yang penuh keringat…
?Tia memek lu enek banget gue entot lagi ya…konthol gue rasanya ga mau lepas?
?entot terus memek gue wan…gue seneng banget …terus wan…..konthol lu perkasa wan…?
Tia pun mengoyangkan pingulnya mengikuti irama kontholku ku..tampaknya birahinya telah bangkit kembali….
Kuketekuk kakinya kedepan sehingga kontholku lebih leluasa menerobos memeknya tia….
?oh nikmat banget wan konthollu masuk dalam banget…terus wan…entot yang kuat memek gue…nikmatin sepuasmu sayang…ouhhhh…uhfff…?
Kulihat yeny sedang asyik meainkan klitorisnya sendiri.nampaknya dia sudah sangat konak…
?wan gue mau keluar lagi nihh….terus sayang…yang kenceng……. konthollu enak wan…?
Akupun mempercepat goyangan ku dan sekali lagi tubuh tia kembali mengejang dan menumpahkan cairan kenikmatan…kucabut kontholku…dan kulihat memeknya tia nampak merah dan carairan kenikmatannya keluar mebasahi kasur…
?gue cape banget wan…ternyata lu hebat muasin wanita…..?
aku pun melumat bibirnya dengan nafsu…tiba tiba kontholku serasa hangat dan kulihat ternyata yeny telah asyik mengulum kontholku….
?wan lu kok kuat banget sihhh..mulai tadi belum keluar..memek gue aja udah tiga kali..?
aku pun hanya tersenyum..
aku pun duduk dan menyuruh yeny terus mengulum kontholku…
?terus yen..kuluman lu enak banget…isep yang kuat kontholku….?
Yeny pun dengan ganas mengulum kontholku…
?wan entot gue sekarang ya…gue ga tahan nihhh…konthol lu gede banget…memek gue udah gatel nih pengen rasain konthol mu…?
Aku pun menyuruhnya menungging ala dogy style..kudorong pelan-pelan kontholku sampai amblas kedalam…
?ouh…nikmat banget kontholmu wan….terus wan goyang….?
Ku pompa terus memek nya yeny..
?wan enak banget…shhhh..uhff….entot terus wan,….entot yeny terus wan…yeny suka dientot ama kamu…?
Yeny mulai meracau tidak karuan sementara tia memelukku dari belakang dan dan menggesek-gesekkan jembutnya di pantatku sambil menciumi leherku…
Tia terus berbisik kepadaku ?aku sayang kamu wan maukan kamu puasin aku terus..?
Aku hanya diam karena sedang berkonsentrasi mengentot memeknya yeny…
?wan gue mau keluar nih…terus wan….entot terus….ouh….?
Cret..cret..cret..terasa kontholku disiram oleh cairan cintanya yeny….aku pun terus memompanya karena aku belum apa-apa…
Yeny nampak menahan rasa sakit dan nikmat…kutarik rambutnya sehingga wajahnya menghadap kebalakang melihatku….
?enak yen kontholku….??
?enak banget wan…entot terus memek gue….terus wan…?
Kini yeny memutar-mutar pingulnya sehingga kontholku serasa terpilin-pilin
?terus yen..gue mau keluat nih…enak banget…?
?iya wan gue juga mau keluar lagi….entot yang kenceng memek gue wan….?
?gue tumpai dimana ni yen…?
?tumpain didalam aja wan…memek gue pengen ngerasin sperma mu…?
aku pun menggenjot dengan cepat memeknya yeny dan tia sedang asyik mencupang leherku…
?gue keluar nih wan…ouh…aahhhh?
?gue jua yen…..ouhhhhhhhhhh….?
Cret…cret….cret…aku pun menumpahkan spermaku didalam memeknya yeny sambil kupompa pelan-pelan..
Sperma ku sebagian keluar lewat bibir vaginanya…
?enak banget di entot sama elu wan…uhfff…cape? banget gue..?
Aku pun mencabut kontholku, karena tadi aku udah onani jadi kontholku langsung lemes..yeny langsung menjilati sisa2 sperma dikontholku sampai bersih…
Setelah itu dia pamitan
?gue udah dulu ya cape? banget nih soalnya tadi udah juga ama pacar gue..lu lanjutin aja berdua…kasian tuh sih tia, dia kayanya masih konak tuh..bye..?
Yeny pun keluar kamar…dan kini tinggal saya sama tia..
?tia sebenernya gue udah lama banget pengen ML ama elu tapi gue takut ngajak soalnya lu udah punya pacar?
?wan konthol lu enak banget..jauh lebih enak dari kontholnya pacar gue jadi kapanpun lu minta memek gue, bakal gua kasih..hati gue memang milik pacar gue , tapi memek gue boleh lu milikin selama ada kesempatan..?
Akupun sangat seneng mendengarnya..wah bisa ngentot kapan aja nih..tinggal naik keatas..pikirku dalam hati…
?wan entot gue sakali lagi dong gue masih pengen nih…lu masih kuat kan..tapi konthol lu kok udah lemes sih…?
?gue tadi abis onani abis gue udah konak banget..tapi kalo lu masih mau, lu kasi bangun nih ade gue..?
Tia pun tersenyum manis dan denga lahap mengulum kontholku yang masih lemas..dia memasukkan semua kontholku sampai kemulutnya dan menghisapnya..kurasakan lidahnya bermain diujung kontholku..
?ohhh nikmat banget tia…terus ade gue mulai bangun nih….?
konthol ku pun mulai tegang kembali, tia mengulumnya dengan lembut seperti sedang menikmati lolypop…
?cepet juga nih berdiri kontholmu wan..?
?isep terus ya..isepan lu enak banget…?
Tia pun meghisap kontholku sambil lidahnya menggelitik ujung kontholku…
Hampir sepuluh menit dia menhisap kontholku…
?masukkin ya sayang gue udah ga tahan nih liat konthol lu..?
Tia pun jongkok diatas konthol ku dan mengarahkan konthol ku kevaginanya..
Pelan-pelan tapi pasti dia menurunkun pantatnya..kulihat rona mukanya yang memerah menahan sakit campur nikmat yang diberikan oleh konthol ku…
?ouh…konthol lu kok bisa gede banget sih wan..kayanya sampe ke rahim gue nih..?
Tia pun mulai menggoyang pinggulnya seperti inul sedang goyang ngebor….
?ouhh tia…enak banget sayang…terus sayang………?
konthol ku serasa di pijat dari segala arah sementara tangan ku meremas toketnya dengan kuat menahan rasa nikmat…
?oh sayang..kontholmu enak banget …remas yang kuat tete gue sayang…ouhh..uhff….?
Aku pun meremas toketnya dengan kuat dan menggoyang pnggulku…
Nikmat sayang gue mau keluarnih….terus…
Dia pun meremas tanganku yang berda ditoketnya..sepertinya dia sedang menahan sesuatu yang sangat nikmat dan kepalanya mengadah keatas..
?ouhhhh….gue keluar lagi sayang nikmat banget…..uhffff….?
Cairan cintanya pun mengalir dibantang kontholku dan membasahi jembut ku
Dia pun menunduk mencium bibir ku sementara kontholku masih berada divaginanya…
?thanks sayang lu udah muasin gue…gue cape banget nih….?
Aku pun tidak memperdulikannya kubaringkan dia dan ku pompa kembali memeknya.. ?ouhhh sakit sayang……terus…sayang…. .uhfff….?
Aku pun memompa semakin liar…
?memek lu enak banget tia ….terus tia …goyang terus pinggul lu…gue mau keluar nih?
Tia pun menggoyang pinggulnya…
?sayang jangan dikeluarin didalam ya….?
Aku pun mencabut konthol ku kemudian berdiri dan menyuruh tia mengocoknya..
Tiapun jongkok mengocok konthol ku
?ayo sayang keluarin spermamu….gue pengen rasain spermamu…?
Tia terus mengocok dengan semangat sambil menjilat ujung kontholku…
?hisap sayang pake mulutmu gue mau keluar nihhh..?
Tia pun langsung memasukkan kontholku kemulutnya dan menghisapnya semantara tanganya memainkan bijinya..
Ku entot terus mulutnya tia, terasa sangat hangat kontholku didalam mulutnya tia..
?hisap tia gue keluar nih….ouhhhh achhh……..?
Creeet…creett…crettt…spe rma ku tumapah semua dimulutnya….tia langsung menelannya dan menjilati sperma yang masih tersisa di kontholku…diapun menjilat sperma yang disekitar bibirnya….
?sperma lu enak banget..rasanya asin…tapi nikmat wan..?
kontholku pun langsung lemas karena sudah keluar tiga kali dalam waktu beberapa jam..
?Gue cape banget nih tia….?
tia pun berbisik…?wan gue konak lagi sekarang gara gara isep konthol lu..?
Gila nih cewe nafsunya tinggi banget sementara tenaga ku sudah habis terkuras…
?wan lu jilatain memek gue ya ampe keluar…?
Dia pun berbaring dan mengangkang…aku pun mulai menjilati memeknya yang sudah sangat becek….terasa asin namun nikmat….
?wan lu balikin badan lu donk biar gue isep konthol lu…soalnya gue tambah konak kalo isep konthol lu?
Aku pun berbalik, kini kami bergaya 69 menyamping….kepalu ku dijepit oleh pahanya tia dan lidah terus memainkan lubang vaginanya dan kadang kutusuk masuk kevaginanya. Semantara jari ku kutusuk masuk kedalam lubang anusnya…
?enak wan tangan lu…kocokkin anus gue wan…terus wan…?
Kini pinggul tia mulai bergoyang menekan mulutku…semantara kontholku terus dihisap dengan kuat sehingga kini kontholku telah berdiri kembali…
?terus sayang hisap yang kuat lubang vaginaku….ohhh aku mau keluar sayang…ouhhhhh…achhh…?
Cret..crett…terasa cairan asin membasahi lidahku….aku pun menjilatnya sampai habis…
?udah sayang kan..kamu puas kan?? aku pun memeluknya
?puas banget sayang kontholmu enak banget, pengen rasanya isep kontholmu terus..sayang kontholmu masih berdiri tuh gara-gara ku isep tadi….?
?Biarin aja aku udah cape banget nih ntar lemes sendiri kok…?
Kulihat jam telah pukul 2 pagi dan aku sangat ngantuk namun nampaknya tia tidak mau menyia-nyiakan konthol ku yang lagi ngaceng..
?kamu tiduran aja ya,,biar kontholnya ku isep ampe keluar….kasian udah terlanjur berdiri nih..?
Ternyata tia punya nafsu yang tinggi….dia pun mengulum kontholku dengan lahapnya sementara aku hanya berbaring menikmatinya…
?shhh…uhfff terus sayang..?
Sekitar setengah jam dia mehisap akhirnya aku mau keluar….
?isep sayang aku mau keluar nih…..?
Dia pun mengulum kontholku dengan cepat dan cret..cret…sperma ku kembali keluar di mulutnya dan nampaknya hanya sedikit…dia pun asik menjilati nya sampi bersih dan badanku pun terasa lemas sekali…
?Gila kayanya gue yang diperkosa ama tia nih…dia kok kuat banget ya…?pikirku dalam hati.. Kulihat tia terus menjilat kontholku dan aku pun memejamkan mata karena mengantuk dan akhirnya tertidur….dan tia pun tertidur disamping kontholku..
Kira-kira pukul 10 aku terbangun..kulihat tia sedang menyiapakan makanan, rambutnya basah habis keramas…dia hanya memakai sarung bali yang dililitkan sampai didadanya..
?udah bagun wan…mandi gih sana trus makan nih..pasti lu laper banget kan..?
?Oke deh sayang….?jawabku..
Kamar di kosku ada kamar mandinya didalam jadi ga perlu repot-repot keluar kamar..akupun mandi dan tidak menutup pintu..kulihat tia memandangku terus penuh nafsu…
?pacar lu ga datang hari ini tia..??tanyaku
?katanya mau datang ntar siang jam 2..? balas tia ?wah…gue harus balik nih kekamar gue..? ?ntar lagi aja ..baru jam 10..lu makan aja dulu..?
Tia terus memandangiku dan kini tangannya meremas toketnya sendiri..akupun memanggilnya..
Tia pun langsung masuk ke kamar mandi dan melepaskan sarung balinya..
?wan lu entot gue lagi sekarang ya…memek gue gatel nih liat konthol lu…?
?gila lu tia…ga ada cape? nya…?
?abis lu sih mandi kaga tutup pintu, ya konak deh gue liat konthol lu..?
Dia pun jongkok mulai menghisap kontholku yang masih lemas…
Tidak berapa lama kemudian konthol ku kembali berdiri tegak….
Kusuruh Tia nungging dan tangang nya berpegang ke bak mandi…
Kumasukkan kontholku kedalam memeknya yang sudah basah..dan ku entot dengan brutal…
?achhhh sakit sayang…pelan-pelan dong ntar memek gue robek nih..?
Aku tiadak peduli dan terus menggoyang pinggulku semakin ganas…
?sakit sayang…nikmatttt….terus… perkosa aku…entot terusss..?
Aku memompa memeknya tia dan tanganku meremas-remas toketnya yang bergelantungan..
?nikmat sayang terus….konthol mu panjang banget?
Tia terus meracau dan Tidak lama kemudian kurasakan tubuh tia mengejang
?ouhhh gue keluar sayang…enak konthol mu sayang…?
Aku pun mencabut konthol ku dari memeknya….
?sini gue isep lagi ampe keluar wan..?
?Ngga ah gue mau entot lu aja ampe keluar..sekarang lu baring yah?
?dimana ? disini sayang…?? ? ya iyalah…suasana pasti tambah asyik…?
Kemudian kubaringkan tia di lantai kamar mandi dan kubuka lebar lebar pahanya sehingga terlihat jelas vaginanya yang merekah…
Ku tancapkan kontholku perlahan lahan dan beberapa saat kemudian kontholku sudah keluar masuk di memeknya…
?ouchhh nikmat sayang entot terus sayang,,siram rahimku dengan sperma mu…
Terus sayang..?
Nampaknya gejolak birahi tia sudah memuncak sehingga dia meracau tidak karuan..kepalanya menggeleng kekiri dan kekanan di lantai kamar mandi sehinga terlihat sangat seksi…
Aku pun memompa semakin cepat…
?entot terus sayang,, tusuk terus memek ku..?
?aku mau keluar lagi…terus sayang….ouchhh..ahh… uhff..aku sampe sayang..?
Cairan cinta pun keluar dari vaginanya tia sementara itu aku juga udah mau keluar…
Kemudian kucabut kontholku dari memeknya dan kuarahkan kewajahnya…
Crot…crott…crot…sperma ku keluar membasahi wajah tia…kumasukkan kontholku kedalam mulutnya dan dia langsung menjilat dengan lahapnya….
kubersihkan wajah nya dari spermaku menggunakan tangan ku dan dia langsung menjilat jari-jari ku yang penuh dengan sperma……
Aku pun kemudian menariknya untuk berdiri…dan kami pun mandi bersama-sama
Setelah mandi kami langsung makan..kulihat sekarang telah pukul setengah dua..
?gue turun dulu ya sayang..pacar lu udah mau datang kayanya tuh…?
?oke deh sayang, kalo lu mau entot gue lu sms aja truz bilang kalo mau pinjam buku..kalo gue bales lu langsung naik aja ya…?
?oke sayang aku pun mencium bibirnya sekali lagi dan turun meninggalkan tia…?
Diluar aku ketemu yeny…
?gila nih..kayanya lembur ya…kirain lu udah turun ternyata masih didalem..?
yeny pun berbisik…ntar kalo gue panggil lu entot gue lagi ya…gue ketagihan ama konthol lu yan gede…
?oke deh kapan pun lu panggil gue selalu siap..?
Akupun kembali kekamarku…dan tidak berapa lama kemudian pacarnya tia datang dan langsung naik keatas…

?kasian pacarnya baru gue garap semalaman..? kata ku dalam hati
Aku pun langsung beli telur ayam kampung untuk memulihkan stamina ku..
Ketika aku mau tidur tiba-tiba hp ku berdering dan ternyata yeny yang telpon…
?wan lu naik donk entot gue nih…gue konak nih abis tia lagi konthol ama pacarnya tuh..?
?oke deh sayang?
Aku pun naik keatas dan kembali memuaskan yeny….
Begitulah kegiatan ku satiap hari jika sedang tidak ada kuliah…
Aku kaya cowo panggilannya tia ama yeny.. dan kadang kami pun main langsung bertiga.

Kali ini akan kuceritakan tentang bagaimana nikmatnya ngentot dengan cewek SMA perawan dan tak tanggung tanggung langsung 2 cewek yang aku tidurin. Bagi pembaca yang baru kali ini membaca ceritaku, ijinkan aku memperkenalkan diri. Aku biasa dipanggil Wawan. Aku berumur 24 tahun dan saat ini masih berstatus mahasiswa di salah satu PTS di Jakarta. Sebuah status yang ingin secepatnya kutanggalkan, agar aku bisa segera menjadi sarjana. Tinggal skripsi yang masih menghadang langkahku.

Seperti telah kuceritakan pada cerita-ceritaku terdahulu, aku telah mempunyai bisnis sendiri, dimana hasilnya lebih dari cukup utk membiayai kuliah dan hidupku di ibukota ini. Termasuk tentunya untuk “biaya kenakalan laki-laki”, hehe..

Siang itu aku sedang suntuk sehabis berjam-jam menghabiskan waktu di depan notebook untuk mengerjakan salah satu proyek dari klienku. Memang aku ingin secepatnya menyelesaikan proyek ini, mengingat nilainya yang cukup besar. Terbayang nikmatnya berlibur di Bali atau Lombok bila nanti telah menerima pembayaran dari klienku ini.

Karena perut sudah keroncongan, aku segera mengambil kunci mobilku dan pergi ke mal di daerah Jakarta Barat untuk makan siang. Memang di kulkas kamar kostku cuma tersisa sepotong pizza bekas semalam. Tiba di mal tersebut, aku menuju KFC untuk makan siang.

Seperti biasa, sehabis makan siang aku cuci mata melihat-lihat toko di mal tersebut. Setelah itu, aku mampir di studio 21 yang terletak di lantai 3 mal itu untuk melihat-lihat film yang sedang diputar. Memang rencananya kalau ada film yang bagus aku ingin nonton untuk refreshing sebelum memulai mengerjakan proyekku lagi nanti malam.

Saat memasuki lobby, setelah melewati lorong yang dipergunakan untuk bermain video-game, kulihat seorang gadis manis sedang duduk sendiri sambil memainkan handphonenya. Aku seperti merasakan “deja vu”. Teringat olehku pengalaman beberapa waktu lalu saat mau menggoda seorang gadis sendirian di lobby studio 21, yang ternyata membawa cowoknya. Tetapi tak mengapa, aku sok nekat saja duduk di sebelahnya sambil tersenyum. Dia juga membalas tersenyum sambil kemudian kembali sibuk dengan hpnya.

“Ren..lo ada dimana sih ? Cepetan dong gue udah di lobby nih” katanya.
“Ya udah..cepetan deh” ujarnya lagi.
“Sedang nunggu pacar ya ?” tanyaku sok akrab
“Nggak kok mas. Teman.” sahutnya singkat sambil tersenyum.
“Mas sendirian aja ?” tanyanya lebih lanjut
“Wah agresif juga nih cewek” pikirku. “Iya sendirian aja. Mau nemenin? Jalan yuk” tanyaku nakal.
“Mau ngajak kemana ?” tanyanya

“Jalan-jalan aja” sahutku. Dia tersenyum lagi menambah manis wajahnya yang berbibir tipis itu.
Aku punya perasaan dia ini ABG nakal yang sering nongkrong di mal-mal mencari mangsa.
“Oh ya, namanya siapa ?” tanyaku

“Elis” sahutnya sambil mengulurkan tangannya
“Wawan” kataku menyambut uluran tangannya. Kuperhatikan penampilan Elis, gadis manis ini. Rambutnya sebahu dgn wajah yang manis. Berpakaian kaos ketat dipadu celana jeans. Buah dadanya tampak menonjol ranum di balik kaos ketat yang dipakainya. Terbayang nikmatnya bila aku bisa merasakan kenyalnya buah dada ranum ABG manis ini.
“Nggak sekolah ?” tanyaku lebih lanjut
“Nggak sedang bolos. Males sih..”
“Emang sekolah dimana ?”


Dia kemudian menyebutkan salah satu SMU Negeri di wilayah Jakarta Barat.
“Hey..sori ya gue telat”. Tiba-tiba seorang gadis menyapa.

“Sialan lo.., gue udah nunggu lama tau..” sahut Elis pada sang gadis.

Kulihat si gadis yang baru datang, dan mataku terkagum-kagum melihat penampilannya. Wajahnya sangat cantik, dengan rambut panjang, mirip dengan Ratu Felissa bintang sinetron remaja yang terkenal itu.

“Ren, ini kenalin teman gue” katanya mengenalkanku.
Kami segera berkenalan. Kemaluanku semakin berontak saat jemarinya yang halus sedikit kuremas saat kami berjabat tangan. Ternyata namanya Rena. Tanktopnya yang seksi semakin menambah hot penampilannya. Tetapi kulihat buah dadanya tidak sebesar kepunyaan temannya. Akan tetapi kulit tubuhnya yang putih mulus menyebar aroma seksual yang tinggi.
“Mau kemana nih mas ? Kita makan dulu aja yuk ?” ajak Elis.
Akhirnya kami bertiga pergi ke sebuah restoran fast food. Saat kami berjalan, banyak cowok yang memperhatikan tingkah laku kedua ABG ini dengan pandangan bernafsu. Terutama kepada Rena yang memang sangat cantik itu. Karena sudah makan, aku hanya memesan minum saja untukku, sementara mereka menikmati makan siangnya. Sambil menikmati pesanan masing-masing, kami berbincang-bincang. Kupancing-pancing mereka, agar aku yakin mereka bisa kuajak check-in nanti. Aku tidak mau kecele, setelah mengeluarkan uang banyak untuk mereka ternyata mereka tidak bisa dinikmati, hehe..
Ingin segera aku merasakan kehangatan dan kemulusan tubuh belia mereka. Akan tetapi, ternyata tidak semudah itu. Banyak proses yang harus dilalui, alias ada biaya yang harus dikeluarkan terlebih dahulu. Sesudah makan, mereka minta dibelikan pulsa HP, terus belanja baju, dll. Tetapi tak apalah, pikirku. Kebetulan baru minggu lalu aku menerima pembayaran dari salah seorang klienku. Memang kalau mau barang bagus ada harga yang harus dibayar. Apalagi terbayang nikmatnya apabila aku bisa menyetubuhi kedua gadis ABG ini secara bersamaan.
“Yuk jalan. Pusing nih di mal terus” kataku setelah mereka selesai berbelanja. Memang aku sudah menentukan limit pengeluaran bagi mereka. Disamping itu, aku sudah tidak tahan ingin segera menikmati tubuh seksi Elis dan wajah cantik Rena.
Mereka akhirnya setuju dan kami menuju tempat parkir. Kukebut mobilku menuju hotel jam-jaman langgananku.

Singkat cerita, kami telah berada di dalam kamar hotel. Tak menunggu lama lagi, langsung kuraih wajah cantik Rena dan kulumat bibirnya. Leher dan pundaknya yang putih mulus segera kucium dan kujilati. Setelah itu, wajah manis Elis menjadi sasaranku. Saat kuciumi bibirnya yang tipis, kuremas buah dadanya dari balik kaosnya yang ketat.

“Buka dulu aja mas..” bisik Rena saat aku masih sibuk menikmati menciumi dan meremasi tubuh temannya.
“Bukain ya” kataku.
Aku menghentikan ciumanku pada wajah manis Elis, dan mereka berdua kemudian melucuti pakaianku.
Tak lama aku telah berdiri hanya dengan mengenakan celana dalam saja. Keadaan itu tidak berlangsung lama, karena jemari lentik Rena segera menarik celana dalamku. Kemaluanku yang telah menegang segera berdiri dengan gagahnya di depan kedua ABG ini. Mata mereka agak sedikit kaget melihat ukuran kejantananku.
“Besar sekali mas. Rena suka..” kata si ABG cantik sambil tangannya mulai mengocok-ngocok penisku perlahan. Sementara Elis tidak berkomentar, hanya bibirnya yang tipis sedikit terbuka. Matanya memandang kemaluanku dengan gemas. Mereka berdua telah berjongkok di depanku.
Rasa hangat segera menjalari kemaluanku saat Rena mulai memasukkan batang kejantananku ini ke dalam mulutnya yang mungil. Kepalanya mulai dimaju mundurkan menikmati kelelakianku. Kupandang ke bawah tampak wajah cantik gadis ini dengan pipi yang sedikit menonjol disesaki alat vitalku. Sementara Elis menciumi dan menjilati pahaku menunggu giliran.
Sesaat kemudian, Rena mengeluarkan penisku dari mulutnya, dan Elis langsung meraihnya dengan bernafsu. Dijilatinya terlebih dahulu mulai dari kepala sampai ke pangkal batangnya, dan perlahan dia mulai menghisap kemaluanku. Terkadang gadis seksi ini bergumam gemas saat menikmati kejantananku.
Aku tarik tubuh Rena sehingga dia berdiri di sebelahku. Kemudian kembali dengan gemas kuciumi wajah cantiknya. Rena dengan bergairah membalas pagutanku. Ciuman dan jilatannya kemudian beralih ke puting dadaku. Sementara kemaluanku masih menjejali mulut Elis, temannya yang seksi.
Wajah cantik Rena yang sedang menjilati puting dadaku membuatku semakin gemas ingin menyetubuhinya.
“Ayo buka pakaiannya dong sayang..” kataku.
Rena menurut. Dibukanya tanktop dan BH yang dikenakannya. Tak ketinggalan juga celana jeans ketatnya. Dia tampak semakin cantik dengan hanya memakai celana dalam hitam berenda.
“Biarin aja Ren., kamu lebih seksi pakai itu” kataku saat dia ingin membuka celana dalamnya.
Segera kutarik kembali Rena kedalam pelukanku. Kujilati puting buah dadanya. Memang buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi bentuknya yang mencuat dengan puting merah mudanya sangat merangsang sekali.
“Ahh…ssstt…” erangan nikmat keluar dari mulut Rena. Erangan ini semakin keras terdengar saat jemariku mengusap-usap liang nikmatnya. Desahan Rena diselingi dengan gumaman nafsu Elis yang masih berjongkok menikmati kemaluanku.
Jemariku merasakan vagina Rena telah lembab oleh cairan nafsu. Wajahnya yang sangat cantik tampak menggairahkan saat dia mengerang-erang nikmat disetubuhi jemariku. Puting payudaranya juga telah mengeras karena jilatan lidahku. Ingin segera kusetubuhi ABG cantik ini.
“Sebentar ya Lis..”kataku sambil mencabut penisku dari jepitan bibir tipis Elis. Setelah itu, kutarik Rena menuju tempat tidur. Kusibakkan celana dalamnya, dan kuarahkan penisku ke dalam liang nikmatnya.
“Pelan-pelan ya mas..” desahnya perlahan.
Kemaluanku mulai menerobos alat vital ABG cantik ini. Erangannya semakin menjadi. Tangannya tampak meremas sprei ranjang. Mulutnya setengah terbuka, dan matanya terpenjam.
“Ahhhh…ahhhh” desah gadis cantik ini saat aku mulai menggenjot kelaminku di dalam alat vitalnya. Karena sempitnya kelamin gadis cantik ini, baru setelah beberapa kali genjotan penisku berhasil menerobos lebih dalam, walau mungkin hanya dua pertiga batang kemaluanku yang berhasil masuk. Ranjang mulai mengeluarkan deritan-deritan seirama dengan goyangan tubuhku menikmati sempitnya liang vagina Rena. Tubuh mulus Rena mengelinjang-gelinjang merasakan hujaman penisku yang menyesaki liang vagina gadis belia ini. Sementara Elis, temannya yang seksi dengan bergairah menonton adegan kami.
“Kamu buka juga dong Lis” kataku. Elis kemudian membuka kaos ketatnya dan celana jeansnya.
“Biarin aja pakaian dalamnya Lis..” ujarku lagi saat dia ingin membuka BHnya. Elis kemudian kuminta mendekat.
Kuhentikan hujaman penisku di kelamin Rena sejenak, dan kuminta dia merubah posisi. Aku segera berbaring di tempat tidur sementara si cantik Rena menaiki tubuhku. Diarahkannya kembali kelaminku ke dalam vaginanya.
“Ahhhh….” erangnya kembali saat penisku menerobos liang nikmatnya. Dia kemudian menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmati kejantananku. Kuraih wajah manis Elis yang ada di sebelahku, dan kami langsung berciuman dengan bergairah. Kuremas buah dadanya yang besar, dan kuangkat daging kenyal ranum ini sehingga keluar dari cup BHnya. Tampak luar biasa seksi Elis saat itu, dengan wajahnya yang manis dan kedua payudaranya yang mencuat keluar. Puting susunya yang kecoklatan segera menjadi santapanku.
“Sstttthhhh….sstttt” erangnya saat kujilati dan dengan gemas kuhisapi buah dadanya yang kenyal itu.
Sementara Rena, temannya yang cantik, masih menggoyang-goyangkan tubuhnya yang mulus di atas selangkanganku. Matanya terpejam dengan wajah yang memerah menambah ayu wajah cantiknya. Tanganku memilin-milin puting buah dadanya. Sementara Elis mulai menjilati puting dadaku.
“Ahhhhh……” erang Rena panjang saat dia mengalami orgasmenya. Tubuhnya mengejang beberapa saat, kemudian lunglai di atas tubuhku. Kuciumi pundaknya yang putih halus beberapa saat, sebelum kugulingkan tubuhnya kesebelahku.
“Giliranmu Lis..” kataku. Elis langsung menghentikan hisapannya pada puting dadaku, dan dengan bergairah dia menggantikan posisi Rena. Disibakkannya celana dalamnya, dan diarahkannya kelaminku ke liang surganya.
“Ihhh..gede banget…iihhhh” desahnya saat penisku menerobos vaginanya. Ranjang kembali berderit keras saat dengan bernafsu Elis menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmatiku. Buah dadanya yang kenyal berguncang-guncang menggemaskan saat ia menyetubuhiku. Terkadang karena gemas, kutarik tubuhnya agar aku bisa menghisapi puting payudaranya.

 Bosan dengan posisi ini, kuminta Elis menungging sambil memegang tepian bagian kepala ranjang. Kusodokkan penisku kembali ke dalam bagian tubuhnya yang paling vital, dan erangan Elis kembali terdengar ditimpali dengan suara derit ranjang.

“Ihh..ihh..” desahnya saat kusetubuhi dia dari belakang. Pantatnya yang montok terlihat sangat merangsang. Sementara kulihat Rena tak berkedip melihat temannya sedang disetubuhi secara “doggy-style”.

“Sini Ren” panggilku. Saat dia menghampiriku, langsung kembali kuciumi wajahnya yang sangat cantik itu. Sementara itu tanganku memegang pinggang Elis, temannya, sambil sesekali menepuk-nepuk pantatnya yang padat.

“Ihh..ihh.. Elis sampai mas…ihhhh..” erang Elis saat mencapai orgasmenya. Kulepaskan penisku dari dalam vaginanya. Sementara itu, aku masih sibuk melayani ciuman Rena. Penisku yang masih tegang sehabis menikmati vagina temannya, langsung diraih dan dikocok-kocoknya perlahan.
Sesaat kemudian kubalikkan tubuh Elis, dan kunaiki tubuhnya. Kujepitkan kemaluanku di antara gunung kembarnya yang besar. Kugoyangkan tubuhku menikmati kekenyalan buah dada Elis. Sementara Rena menyodorkan payudaranya ke mulutku untuk kunikmati.
Rasa nikmat yang luar biasa menjalari syaraf kemaluanku. Aku merasa sudah tak tahan lagi membendung orgasmeku. Kulepaskan pagutanku dari buah dada Rena, dan semakin cepat kugoyangkan tubuhku menikmati jepitan buah dada Elis. Tak lama kemudian, aku menjerit nikmat saat berejakulasi di buah dada ranumnya.
...
Setelah membersihkan diri, kami bertiga tiduran sambil istirahat di atas ranjang. Elis di sebelah kiriku dan Rena di sebelah kanan. Aku masih telanjang, sementara mereka hanya mengenakan celana dalam saja. Elis telah melepas BHnya yang basah karena ejakulasiku.“Mas mainnya hebat banget …” kata Rena sambil tersenyum manis.
“Iya..kita berdua aja dibuat kewalahan…”sahut Elis sambil mengusap-usap dadaku.
“Habis kalian cantik-cantik sih. Jadi nafsu nih” jawabku asal.
“Pasti ceweknya si mas puas banget ya Lis..” kata Rena pada temannya.
“Yang gemesin ini lho..gede banget ukurannya. Coba cowokku segede ini..” kata Elis sambil mulai mengusap-usap kemaluanku.
“Iya.Rahasianya apa sih mas ? Biar nanti Rena kasih tahu cowok Rena, supaya bisa bikin Rena puas..” Tangannya yang halus juga mulai merabai kemaluanku yang mulai menegang kembali.
“Mas, buat kenang-kenangan Rena video ya..” ujar Rena tiba-tiba, sambil bangkit mengambil HPnya.
“Jangan ah. Udah nggak usah” tolakku.

“Ah..nggak apa mas. Habis mr.happy-nya gemesin banget deh..Rena nggak ambil mukanya kok..” sahutnya.

“Awas, bener ya. Jangan kelihatan mukanya lho” kataku.
“Mas berdiri di sini aja biar lebih jelas. Terus elo isepin Lis.. Ntar gantian” katanya bak sutradara kawakan.
Kuturuti kemauannya. Aku bangkit dan berdiri di samping ranjang. Elis kemudian berjongkok di depanku, dan mulai menjilati kemaluanku.

“Rambut lo Lis..jangan nutupin” kata Rena sambil mulai merekam adegan itu.
Kubantu Elis menyibakkan rambutnya, dan dia mulai mengulum kemaluanku. Kunikmati jepitan bibir tipis Elis di batang kemaluanku. Tangannya yang halus mengelus-elus buah zakarku.
Rena merekam adegan kami dengan antusias. Aku mengerang nikmat, sambil tanganku membantu menyibakkan rambut Elis yang sedang sibuk menikmati kemaluanku. Cukup lama gadis ABG seksi ini menyalurkan nafsunya.

Sementara tampak Rena sangat terangsang melihat temannya menikmati penisku.
“Lis..gantian gue dong..” katanya beberapa saat kemudian.
Hpnya diserahkan ke Elis, dan gantian Rena sekarang yang berjongkok di depanku. Disibakkannya rambutnya kesamping agar temannya dapat merekam adegan dengan jelas. Dijilatinya perlahan seluruh batang kemaluanku. Lubang kencingku digelitik dengan lidahnya, kemudian mulutnya mulai mengulum perlahan batang kemaluanku.
“Jangan pakai tangan Ren..” kata Elis yang sedang merekam adegan kami.
Rena kemudian melepas tangannya yang memegang batang kemaluanku, dan ia memaju mundurkan kepalanya menikmati jejalan penisku di mulutnya. Sesaat kemudian dia mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya dan, tetap dengan tanpa memegang penisku, menjilatinya sambil bergumam gemas. Kemudian dihisapnya kembali kemaluanku dengan bernafsu.
Mendapat perlakuan seperti ini bergantian dari kedua gadis belia, aku merasa tak lama lagi akan mencapai kepuasan.
“Arrghh.. hampir sampai nih..” erangku.
“Mas yang ambil ya..” kata Elis sambil menyerahkan hp padaku. Dia kemudian berjongkok bersama dengan Rena. Diambilnya penisku dari mulut temannya dan dikocok-kocoknya.
Aku tak tahan lagi. Sambil merekam adegan, aku berejakulasi membasahi wajah manis kedua gadis ABG ini.

Setelah beristirahat sejenak, aku memesan minuman. Sambil menunggu pesanan datang, aku meminta hp Rena. Aku ingin memastikan wajahku tidak terlihat di rekaman video yang tadi diambil.
Kami mengobrol beberapa lama di kamar hotel itu, sebelum beranjak pulang menjelang malam. Kuantar mereka kembali ke mal tempat aku bertemu dengan mereka. Kuberi mereka uang taksi secukupnya.
“Makasih ya Mas. Sering-sering telpon kita ya..” ujar Rena saat turun dari mobil.
“Ok, daaggh..” kataku pada mereka berdua.
Aku segera menjalankan mobilku kembali menuju tempat kost. Sehabis makan malam, aku melanjutkan mengerjakan proyek dari klienku. Pikiranku telah menjadi fresh kembali setelah diservis oleh Rena dan Elis, ABG Mal yang cantik.

Ini adalah pengalamanku yang paling mengesankan dan bahkan bisa dibilang paling gilaak seumur hidupku. Aku menyetubuhi dua gadis kembar di parkiran mobil sebuah mall. Dan gilanya lagi dua gadis kembar ini berjilbab, dan aku mengentot kedua gadis kembar ini dalam kondisi mereka masih berjilbab, sungguh sensasi yang sangat gilaaak buatku, namun juga sangat indah bisa menyetubuhi memek dua gadis abg berjilbab yang ternyata doyan akan Sex itu.

Berawal dari aku yang suntuk karena pekerjaanku yang terlalu banyak, aku memutuskan untuk keluar kantor dan berniat untuk jalan-jalan. Sebelumnya aku hanya minum kopi di resto belakang kantor, namun tiba-tiba muncul ide ku untuk jalan-jalan disebuah mall untuk mencari pemandangan gadis-gadis abg yang suka nongkrong di mall. Dan segeralah aku bergegas menuju sebuah mall. Dan setelah tak berapa lama, aku sampai dan aku langsung masuk di mall tersebut. Aku melihat-lihat sekeliling, ada banyak macam wanita dari berbagai jenis, namun belum bisa membuatku tertarik. Banyak juga muda-mudi yang masih berseragam sekolah di mall tersebut.

Dan teruslah aku berjalan-jalan sambil melihat sekeliling, sampai aku merasa bosan karena aku tak menemukan apa yang aku inginkan. Kemudian aku singgah disebuah resto, dan aku memesan secankir kopi. Di resto aku mengambil HP yang ada disaku celanaku berniat untuk menghubungi temanku, namun saat HP sudah ada ditanganku aku melihat kedepan, dari jauh aku melihat sosok dua abg berjilbab sedang asik nongkrong sambil bercandaan. Sesaat perhatianku pun tertuju kepada dua gadis abg berjilbab itu. Dan segeralah aku kekasir dan membayar kopiku dan aku langsung berjalan menuju tempat dimana kedua gadis abg berjilbab itu berada.

“Selamat siang nih adik-adik, lagi pada ngapain nih ??” tanyaku.

“Siang juga om..” jawab mereka bersamaan sambil tersenyum.

“Lagi iseng-iseng aja om, abis dari sekolah” jawab yang satu.

“Om boleh duduk disini gak ?” tanyaku dengan sopan.

“boleh donk om, silakan” jawab yang satu lagi.

“Om boleh kenalan kan ??” tanyaku.

“Hihi…iya boleh donk om…” jawabnya

“Aku Fara, yang ini saudaraku Vera” jawabnya sambil ternsenyum.

Setelah kuperhatikan kedua gadis berjilbab ini mengenakan aksesoris yang lumayan mahal dari bros untuk peniti jilbab mereka, sampai cincin, gelang, jam tangan bahkan handpone seri terbaru. Wah keliatannya mereka benar-benar anak-anak dari kalangan atas.
“Kalian saudara kembar kan ?? berapa nih usianya ??” tanyaku penasaran.
“Iya om…kita sekarang 17 tahun sebentar lagi 18 tahun”.
“Oooh…udah gede- gede ya” kataku sambil melirik payudara Fara, uh penisku perlahan lahan mengeras, membayangkan bisa meremas2 empat buah payudara dibalik jilbab gadis gadis ini.
“ya iyalah om, kan udah sma” jawab Vera yang tak sadar apa sebenarnya yang aku maksud.
“kalian nggak pulang, udah sore begini masak gadis2 cantik seperti kalian masi blum pulang”.
“om bisa aja ah, masi mau minum2 dulu om bentar lagi juga pulang” jawab Fara sambil ngobrol.Cerita Sex Pembantu

kuperhatikan kedua gadis ini, walaupun kembar namun aku mulai bisa membedakan antara Fara dengan Vera. Fara yang berusia lebih tua beberapa menit dari Vera ini memiliki buah dada yang sedikit lebih besar dari adiknya.selebihnya tak ada perbedaan. “Aaah seandainya bisa kutelanjangi kedua gadis berjilbab ini, apa mungkin rasa jepitan vaFara 2 orang saudara kembar berbeda yah” kataku dalam hati yang sudah penuh nafsu.
“Kalian udah punya pacar belum ??” tanyaku.
“Fara udah tuh om, nama pacarnya andi, hihi…”
“Iiih….apaan sih git, dia tuh cuma temen deket aja juga…” katanya malu.

kulihat ada yang aneh dengan kedua remaja berjilbab ini. Mengapa sepertinya sangat mudah akrab dengan orang yang belum dikenal seperti aku. Aku mulai berpikir sepertinya dua gadis ini bisa kupakai malam ini. Akupun mulai mengeluarkan jurus mautku.

“Kalian udah pernah pacaran kan ?”

“Iya udah Om…tapi ya gitu deh namanya juga anak sma.” jawab Vera

“Umm tapi maaf nih yah, kalian udah pernah begitu belum ??” tanyaku sambil tersenyum nakal.

Fara sedikit kaget “begitu gimana om??”

“umm begini.. kayak ciuman pelukan, dan main2 itu sama pacar kalian belum” Sejenak mereka kaget dengan pertanyaanku lalu Vera balas menjawab

“Iiiih…om apaan sih…kok nanyanya begituan”

“Ya kan om mau tau ??” Mereka terdiam sejenak kemudian saling berbisik.

“Emang bener om mau tau ???” tanya Fara menggoda.

“Iyha iya dong dik Fara yang cantik” kataku sambil mengedipkan mata sepertinya mereka sadar maksud gerak gerikku, lalu dengan tersenyum nakal Vera menjawab.

“om, kalau mau kita bisa jalan-jalan sama om tapi kaloo…” Vera berhenti berbicara lalu mengambil handponnya dan mengetik lalu memberikan handponnya padaku.

Astaga pikirku, inilah saatnya. Saat yang dari tadi kunantikan. Vera ternyata meminta sejumlah uang dan persyaratan. Kesempatan ini tak boleh kulewatkan. Akupun tersenyum lebar dan jantungku semakin berdegup kencang. Tiba2 aku tersadar suatu hal.

...

“eh maaf yah Fara, Vera, kalo kalian mau nemenin om kok kenapa kalian memakai jilbab”
“oh ini, ini kan ketentuan wajib disekolah harus pakai jilbab om” jawab Fara.

Ooh aku baru menyadari segala sesuatunya, kenapa menjelang malam hari kerja kedua gadis berjibab ini masih dipusat perbelanjaaan, kenapa mereka memakai barang2 mahal, kenapa mereka mudah sekali untuk diajak ngobrol sampai ke hal2 yang nakal. “ok kalo gitu yuk kita pergi, om ke atm dulu ngambil uang saku untuk gadis2nya om” kataku sambil mengedipkan mata yang dijawab dengan sedikit tawa dan tatapan nakal. Sekitar jam 6 sore, aku bersama kedua gadis berjilbab ini keluar dari mall dan menuju sebuah atm dibasement mall tersebut. Ternyata basement tersebut agak sepi, hanya berisi mobil2 dan beberapa supir, tukang parkir dan satpam yang sempat memandangku iri, karena aku yang asyik bercanda dengan kedua gadis berjiblab ini. Atm tersebut ternyata cukup tertutup, dengan ruangan yang cukup besar.
Akupun mulai mengakses mesin tersebut sambil berbincang2 dengan kedua gadis berjilbab ini. Sambil memencet tombol2 aku lirik keadaan diluar, tampaknya posisiku cukup tertutup dan tak ada orang yang melihat, ah aku yang sudah tak tahan dari tadi mulai melancarkan aksiku. Kedua gadis berjilbab ini berdiri dikanan kiriku, sambil menunggu mesin atm bekerja, aku tarik kedua tanganku kebelakang lalu meremas-remas kedua buah pantat Fara dan Vera yang kenyal itu.

“ iihh om nakal, masi dibasement juga” jawab Vera dan sebuah cubitan kecil dipinggangku oleh Fara.
“Iya deh iya deh om nggak nakal” jawabku sambil menarik tanganku dari pantat kedua gadis ini.
Lalu kurangkul pinggang kedua gadis berjilbab ini dan menarik mereka kearah tubuhku, uhhhh payudara payudara dibalik jilbab kedua gadis berjilbab ini sungguh sama kenyal dan nikmatnya.
“ihhh si om ini nakal banget sih” kata mereka dengan senyum manja.Cerita Sex Pembantu

Lalu tanganku mulai meraba naik kepunggungnya lalu bergeser masuk keketiak mereka menyelusup kebelakang jilbab mengikuti alur bh mereka dan menggenggam payudara payudara gadis gadis ini yang tidak bersentuhan dengan dadaku.

“iiiiihh si ooomm dari tadi bandel banget sihhh” kata Fara sambil kedua gadis ini mencoba melepaskan diri dari genggaman tanganku pada buah dada mereka.
“duh Fara Vera, jangan begitu dong, ini uangnya” kataku ketika tiba2 mesin atm tersebut mengeluarkan uang beberapa juta rupiah.

Akupun mengambil uang tersebut lalu memperlihatkan uang tersebut kepada mereka, tampaknya kali ini mereka luluh dan mata mereka tampak berbinar2 melihat uang yang cukup banyak tersebut dan mulai tersenyum genit. Akupun dengan nakalnya menyampirkan jilbab Fara dan Vera kepundaknya lalu membuka 3 buah kancing paling, dan kulihat yang daritadi membuat penisku sangat keras, empat buah payudara gadis smu yang sangat menggemaskan terbungkus BH yang sangat sexy dengan jilbab yang menutupi kepala mereka, akupun menyelipkan beberapa lembar ratusan ribu rupiah kedalam BH mereka sambil merasakan kenyalnya payudara mereka lalu aku lanjutkan dengan meremas-remas payudara montok kedua gadis ini.
“uhhhh, dada Fara lebih besar sedikit tapi sama nikmatnya dan sama cantiknya dengan Vera, om udah bener bener nggak kuat nih, ini uangnya dp dulu yah nanti kalo udah selese nemenin om semua uang ini boleh kalian miliki” kataku dengan penuh nafsu. Vera dan Farapun hanya tersenyum genit sambil keenakan menikmati remasan demi remasan dan plintiran pada payudara dan putting mereka. Tanpa disadari ada orang mengetuk pintu atm. Kami bertigapun kaget bukan kepalang, aku baru menyadari ada orang antri menunggu dari tadi. Akupun segera menarik kedua tanganku dari payudara mereka, Vera dan Farapun kaget luar biasa dan langsung mengancingkan kembali baju mereka dan menjulurkan jilbab mereka untuk menutupi buah dada montoknya.

“ih om si, untung nggak dibuka pintunya kan malu om” kata Vera
“iya deh maaf, tapi om udah nggak kuat nih, kita cari tempat yuk nanti disambung lagi deh ditempat om” kataku
“ih si om, kita cantik sih jadi om nggak kuat deh” kata Fara dan disambut tawa mereka cekikian.
“yaudah, yuk, eh ayo gandeng tangan om dong” bisikku manja kekeduanya kamipun keluar dari kotak atm yang sudah ditunggu 3 orang yang mengantri dari tadi.

Mereka tampak kesal namun agak kaget ketika melihat seorang lelaki digandeng dua orang gadis ABG kembar yang masih segar dan berjilbab. Ah biarin ajah, emang gua pikirin, akupun menarik kedua daun muda yang sungguh menggemaskan ini kesudut lapangan parkir tempat mobilku berada yang jauh dari tempat tunggu supir dan satpam. Sambil berjalan kedua lengan atasku merasakan lembutnya bagian luar buah dada Fara dan Vera yang terus bersenggolan dengan tanganku yang mereka rangkul. Aduh sungguh nikmat rasanya, batang penisku semakin tak kuat ingin segera menikmati kedua gadis kembar ini. Gedung parkir di mall ini hanya setengah mobil kebawah yang tertutupi tembok, selebihnya hanya ditutupi oleh kawat2 besi sehingga walaupun gelap namun samar2 bisa terlihat dari luar gedung parkir. Ide gilapun muncul dikepalaku aku akan menikmati kedua gadis berjilbab ini ditempat terbuka sebelum nanti kutelanjangi, kumandikan dan kusabuni setiap inci tubuh mereka dirumahku nanti.
Setelah sampai disudut tempat mobilku diparkir akupun mendorong perlahan kedua gadis berjilbab ini hingga bersandar ditembok dengan kedua tanganku menekan sebuah payudara Fara dan Vera. “Fara, Vera, kita main disini dulu yuk, kan gelap nggak ada orang, om udah nggak tahan nih, nanti uang jajannya om tambah deh, tapi nanti malem main kerumah om dulu kita main2 lagi, besok pagi baru om anter kesekolah, gimana?” Vera dan Fara hanya berpandangan lalu salah satunya mengangguk, “boleh om tapi ati2 yah kalo ada orang, kan malu om diliatin orang” akupun tersenyum dan tanpa basa basi langsung kusampirkan jilbab Fara dan Vera, langsung kubuka kancing2 bajunya dan kubuka seragam sekolah mereka, dan langsung kulepas BH mereka, kulemparkan bra mereka kejok belakang mobilku lalu kupakaikan kembali baju seragam mereka tanpa kukancingi lagi, sungguh indah tubuh saudara kembar ini.
Dengan jilbab putih yang masih mereka kenakan dan payudara yang putih dan empat buah putting berwarna coklat yang kecil sungguh indah sekali, akupun tak mampu menahan nafsuku, segera kumainkan empat buah payudara gadis kembar ini bergantian, dari remasan, plintiran pada puting2 payudara mereka hingga hisapan hisapan dan giVeran2 kecil membuat mereka menggelinjang mendesah menikmati permainanku. Lalu kuhentikan permainanku, kuperintahkan kedua gadis ini untuk mengangkat kedua roknya perlahan. Pelan-pelan kulihat kaki mungil mereka yang dibungkus sepatu dan kaus kaki menutup betis mereka, lutut, dan aww, paha paha yang putih dan mulus lalu kemaluan yang masih tertutup celana dalam putih yang tipis. Aku sungguh tak kuat, langsung kutarik turun celana dalam mereka dan kupandangi vagina Fara dan Vera yang kecil karena umur mereka yang masih 16 tahun. Kuambil celana dalam mereka dan kulemparkan ke jok belakang mobil. Lalu kututup pintu mobilku.

“Lho om kok kita nggak dimobil om ajah, kan takut ada yang ngeliat om” kata Vera khawatir dengan keadaanya yang berjilbab namun baju seragam yang terbuka yang memperlihatkan dua buah payudaranya yang menggantung sambil mengangkat rok sampai pinggang yang memperlihatkan vaginanya. “Nggak papa Fara, nanti kamu tau, jauh lebih nikmat rasanya kalo ditempat begini lho” kataku sambil menarik kedua gadis itu dan kusuruh duduk dikap depan mobilku yang posisinya didinding lapangan parkir, yang hanya tertutup jeruji2 besi dan tampak dari luar samar2. “iii om malu” jawab Vera sambil duduk dan menutup rok dan bajunya sambil melipat tangan didadanya. Tampak didepanku dua orang gadis kembar berjilbab yang siap kunikmati beberapa saat lagi, disebuah gedung parkir, dan gilanya lagi walaupun agak gelap tapi pasti secara samar2 terlihat dari jalan raya diluar gedung.

Tanpa memperdulikan ucapan Vera akupun menarik kepala kedua gadis berjilbab ini dan mencium bibir merkea bersamaan, ah nikmat rasanya saat mencium mereka bersamaan. Tampaknya mereka menyukainya, lalu tanpa basa basi kuangkat rok sekolah Fara dan kujilat2 vaginanya, juga tangan kananku masuk kedalam rok diantara kaki Vera dan mengelitik vagina dan klitorisnya sambil aku memuaskan kakaknya. Kedua gadis berjilbab ini hanya bisa menggelinjang dan mendesah pelan, perlahan nafsu mulai merasuki keduanya yang tampaknya sudah tak malu lagi dan mulai meremas remas payudara mereka sendiri. Kurasakan cairan mulai membasahi vagina kedua saudara kembar ini. Akupun semakin tak tahan, langsung kubuka celanaku dan mengeluarkan penisku dan kumasukkan kedalam vagina Fara sambil terus mengaduk2 vagina Vera dengan 3 buah jariku.

Ahh penisku serasa dipijit2 didalam vaginanya. Walaupun sempit tapi ketika mulai kusodok pelan2 serasa tak ada yang menghalangi, ternyata Fara sudah tidak perawan lagi, begitujuga dengan Vera yang sedari tadi pasrah penuh kenikmatan dengan tiga buah jariku divaginanya. Akupun dengan cepat memajumundurkan penisku didalam vagina Fara bergantian dengan Vera. Wajah mereka yang terbungkus jilbab sungguh tampak menggemaskan membuatku semakin bernafsu meremas2 payudara2 mereka. Aku memerintahkan kedua saudara ini untuk menunduk dan bertumpu pada terali2 besi gedung parkir. Kuangkat rok panjang mereka dan kulipat dan kuselipkan dipinggang mereka, sehingga dengan bebasnya aku bisa melihat pantat, vagina dan bagian kaki gadis gadis ini.Mungkin karnea kedua gadis kembar ini belum orgasme mereka tampak mau melakukan apa saja asalkan terus kuaduk-aduk vagina mereka. Mereka tak malu walaupun samar-samar terlihat dari jalan raya didepan gedung parkir ini. Akupun semakin bernafsu dengan menyodokkan penisku kedalam vagina Vera dan Fara bergantian dari belakang sambil kutarik jilbab mereka yang membuat mereka mendongak keatas sambil menikmati hentakan demi hentakan penisku dilubang vagina mereka secara bergantian.
Tak lama kemudian Fara merintih2 “om oomm remes payudaraku yang keras, terus masukin penisnya cepetan sedikit aku udah nggak tahan mau keluar” akupun yang memang penuh nafsu segera menuruti permintaan Fara, kucengkram kedua payudaranya dari belakang, dan kupercepat hentakan penisku jauh lebih dalam kelubang vaginanya.yang membuat Fara semakin menjerit2 kecil menikmatinya. Tiba2 dari jauh kulihat seseorang haltebus yang mengarah kegedung parkir diseberang jalan tampaknya melihat adegan yang kulakukan, dan Fara walaupuan daritadi merem melek menikmati permainanku menyadari ada seseorang yang ikut menikmati tubuhnya dari jauh. “om ada orang tuh dihalte ngeliatin kita, tapi aku udah nggak kuat om dikit lagi mau keluaarr. Ah biarin ajaaaahhh…” jawabnya yang tampak semakin bernafsu karena dilihat orang tersebut.Cerita Sex Pembantu

Akupun semakin bernafsu mempertontonkan adegan mesra ini keorang tersebut yang semakin membuatku terpacu.tiba2 “ahhhh ahhhh ahhh” Fara merintih dan kurasakan vaFaranya mengeluarkan cairan yang sangat banyak dan akhirnya Fara terdiam lemas walaupun aku tetap memacu penisku kevaFaranya. Akupun menghentikan aksiku. “duh om udah nggak kuat, om lanjutin sama Vera aja yah..” katanya dengan tersenyum penuh kepuasan. “Iyah nggak papa sayang,tapi kamu disini aja ya temenin om main dengan adikmu ini” kataku sambil menjulurkan rok Fara sehingga menutupi bagian bawah tubuhnya lalu kubalikkan tubuhnya kucium mesra, dan kupandangi adiknya. “ihh omm kan udah sama kak Fara tadi, aku dicuekin, daritadi udah nggak tahan om” katanya dengan cemberut nakal.

Ternyata walaupun payudara Vera sedikit lebih kecil dari kakaknya, namun hasrat Sexnya jauh melebihi kakaknya. “Vera juga mau om, ayo cepet tu orang dihalte depan lagi ngeliatin, Vera udah nggak tahann ayo omm cepettt” kata Vera memelas. Wah ternyata adiknya jauh lebih agresif dan maniak dari kakaknya. Akupun langsung menancapkan penisku kevagina Vera dari belakang yang sudah memasang posisi menunduk dengan menumpukan tangannya pada jeruji besi didinding gedung parkir ini.sambil kugenjot vaginanya, kuremas2 payudara kiri Vera dari belakang dengan tangan kiriku sementara tangan kananku kugunakan untuk memeluk Fara sambil mencium bibirnya dan meraba2 payudaranya.tak disangka Vera ternyata begitu exebisionis, dalam genjotanku dia melambaikan tangan dan tersenyum genit kepada lelaki yang menatap aksi kita dari tadi.akupun tak peduli terus saja kupermainkan vaginanya.

Tapi lama kelamaan aku bosan dengan posisi ini, kubalikkan tubuh Vera, dan kugendong lalu kududukkan ditepi kap depan mobil jeepku dan kusandarkan Fara berdiri disampingnya, akupun melanjutkan aksiku menancapkan penisku kevagina Vera sambil mencium dan menjilat jilat putting payudaranya bergantian dengan mencium bibir Fara kakaknya, sambil tangan kiriku meremas2 payudara Fara.ohhh sungguh berlipat2 rasanya menikmati tubuh dua orang gadis kembar yang masih mengenakan jilbab putih namun 4 buah payudara mereka terbuka bebas dan sedang kujamah, sedangkan vagina Vera sedang kunikmati dengan penisku dan vagina Fara sesekali kuremas2 dari balik rok yang kuangkat keatas. Tak lama kemudian, Verapun mencapai titik puncaknya,dia menggelinjang dan mendongak keatas sambil memeluk kepalaku diantara dua buah payudaranya dengan erat dan tiba2 tiga kali kurasakan semprotan cairan didalam vagina Vera bersamaan dengan semprotan spermaku didalamnya.

Baca Juga Kegadisanku Di Renggut Oleh Ayahku Sendiri Sampe Berdarah

“aahahhchhhhh ommmm aku ahhhhh” jeritnya… Farapun hanya tersenyum melihat ulah adiknya yang sedang dalam titik puncaknya. Setelah beberapa saat kurapihkan pakaian kedua gadis kembar ini, kurapihkan rok mereka, lalu kukancingkan kembali baju mereka, kujulurkan lagi jilbab mereka menutupi payudara dan vaFara yang kini tak mengenakan bh dan celana dalam. “Yuk kita belanja, kita nonton juga yuk, nanti kita lanjut lagi dirumah om yah” kataku genit. Fara dan Vera hanya tersipu malu.

Lalu kedua gadis kembar ini kurangkul dan kuajak kedalam mall sambil dengan nakalnya kuraba payudara mereka yang kali ini dengan mudah kuplintir dari luar pakaian mereka putting yang menonjol dibalik bajunya, namun sengaja ditutupi jilbab mereka agar tak ketahuan, namun buah dada buah dada yang tak disanggah itu tampak lebih menggoda bergoyang goyang dibalik pakaian mereka walaupun sudah ditutupi jilbab, gesekan demi gesekan dan remasan tanganku dipayudara mereka sungguh nikmat, walaupun batang kemaluanku sudah lemas, tapi aku masih ingin menikmati tubuh gadis kembar berjilbab ini. Kamipun masuk kedalam mall dan mulai jaga image, Fara dan Vera jalan disampingku dengan biasa2 saja agar tak terlalu menarik perhatian.. kamipun menuju bioskop dilantai atas dan membeli tiket film, tapi sebelum masuk ke bioskop, Vera mengajak kakaknya ketoilet untuk membersihkan sisa2 cairan vagina dan spermaku yang masih membasahi vaginanya.

Cerita yang dituangkan di sini adalah kisah nyata dan bagi yang kebetulan merasa sama nama atau kisahnya mohon dimaafkan itu hanyalah kebetulan. Kejadian ini terjadi sekitar 6 tahun yang lalu, waktu itu aku masih berusia 16 tahun.

Aku mempunyai seorang tante bernama Lia yang umurnya waktu itu 36 tahun. Tante Lia adalah adik dari Mamaku. Tante Lia sudah menjanda selama lima tahun. Dari perkawinan dia dengan almarhum suaminya tidak di karunia anak. Tante Lia sendiri melanjutkan usaha peninggalan dari almarhum suaminya. Dia tinggal di salah satu perumahan yang tidak jauh dari rumahku. Dia tinggal dengan seorang pembantunya, Mbak Sumi. Tante Lia ini orangnya menurutku seksi sekali.

Payudaranya besar bulat dengan ukuran 36C, sedangkan tingginya sekitar 165 cm dengan kaki langsing seperti peragawati dan perutnya rata soalnya dia belum punya anak. Hal ini membuatku sering ke rumahnya dan betah berlama-lama kalau sedang ada waktu. Dan sehari-harinya aku cuma mengobrol dengan tante Lia yang seksi ini dan dia itu orangnya supel benar tidak canggung cerita-cerita dengan


Maka aku berupaya menemaninya dan sekalian ingin melihat tubuhnya yang seksi. Setiap kali aku melihat tubuhnya yang seksi, aku selalu terangsang dan aku lampiaskan dengan onani sambil membayangkan tubuhnya. Kadangkala timbul pikiran kotorku ingin bersetubuh dengannya tapi aku tidak berani berbuat macam-macam terhadap dia, aku takut nanti dia akan marah dan melaporkan ke orang tuaku. Hari demi hari keinginanku untuk bisa mendapatkan tante Lia semakin kuat saja.

Kadang-kadang kupergoki tante Lia saat nabis mAlan, dia hanya memakai lilitan handuk saja. Melihatnya jantungku deg-degan rasanya, ingin segera membuka handuknya dan melahap habis tubuh seksinya itu. Kadang-kadang juga dia sering memanggilku ke kamarnya untuk mengancingkan bajunya dari belakang. Benar-benar memancing gairahku. Sampai pada hari itu tepatnya malam minggu, aku sedang malas keluar bersama teman-teman dan aku pun pergi ke rumah Tante Lia. Sesampai di rumahnya, tante Lia baru akan bersiap makan dan sedang duduk di ruang tamu sambil membaca majalah.

Kami pun saling bercerita, tiba-tiba hujan turun deras sekali dan Tante Lia memintaku menginap saja di rumahnya malam ini dan memintaku memberitahu orang tuaku bahwa aku akan menginap di rumahnya berhubung hujan deras sekali. “Lan, tante mau tidur dulu ya, udah ngantuk, kamu udah ngantuk belum?”, katanya sambil menguap. “Belum tante”, jawabku.


“Oh ya tante, Rio boleh pakai komputernya nggak, mau cek email bentar”, tanyaku. “Boleh, pakai aja” jawabnya lalu dia menuju ke kamarnya. Lalu aku memakai komputer di ruang kerjanya dan mengakses situs porno. Dan terus terang tanpa sadar kukeluarkan kemaluanku yang sudah tegang sambil melihat gambar wanita setengah baya bugil. Kemudian kuelus-elus batang kemaluanku sampai tegang sekali berukuran sekitar 15 cm karena aku sudah terangsang sekali.

Tanpa kusadari, tahu-tahu tante Lia masuk menyelonong begitu saja tanpa mengetuk pintu. Saking kagetnya aku tidak sempat lagi menutup batang kemaluanku yang sedang tegang itu. Tante Lia sempat terbelalak melihat batang kemaluanku yang sedang tegang hingga langsung saja dia bertanya sambil tersenyum manis. “Hayyoo lagi ngapain kamu, Lan?” tanyanya. “Aah, nggak apa-apa tante lagi cek email” jawabku sekenanya. Tapi tante Lia sepertinya sadar kalau aku saat itu sedang mengelus-elus batang kemaluanku.

“Ada apa sih tante?” tanyaku. “Aah nggak, tante cuma pengen ajak kamu temenin tante nonton di kamar” jawabnya. “Oh ya sudah, nanti saya nyusul ya tante” jawabku. “Tapi jangan lama-lama yah” kata Tante Lia lagi. Setelah itu aku berupaya meredam ketegangan batang kemaluanku, lalu aku beranjak menuju ke kamar tante kesepian dan menemani tante Lia nonton film horor yang kebetulan juga banyak mengumbar adegan-adegan syur. Melihat film itu langsung saja aku menjadi salah tingkah, soalnya batang kemaluanku langsung saja bangkit lagi.

Malah Tante Lia sudah memakai baju tidur yang tipis dan gilanya dia tidak memakai bra karena aku bisa melihat puting susunya yang agak mancung ke depan. Gairahku memuncak melihat pemandangan seperti itu, tapi apa boleh buat aku tidak berani berbuat macam-macam. Batang kemaluanku semakin tegang saja sehingga aku terpaksa bergerak-gerak sedikit guna membetulkan posisinya yang miring. Melihat gerakan-gerakan itu tante Lia rupanya langsung menyadari sambil tersenyum ke arahku. “Lagi ngapain sih kamu, Lan?” tanyanya sambil tersenyum. “Ah nggak apa-apa kok, tante” jawabku malu. Sementara itu tante Lia mendekatiku sehingga jarak kami semakin dekat di atas ranjang. “Kamu terangsang yah, Lan, lihat film ini?” “Ah nggak tante, biasa aja” jawabku mencoba mengendalikan diri.

...
Bisa kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, ingin rasanya kuhisap-hisap sambil kugigit putingnya. Tapi rupanya hal ini tidak dirasakan olehku saja, Tante kesepian Lia pun rupanya sudah agak terangsang sehingga dia mencoba mengambil serangan terlebih dahulu. “Menurut kamu tante seksi nggak, Lan?” tanyanya. “Wah seksi sekali tante” kataku. “Seksi mana sama yang di film itu?” tanyanya lagi sambil membusungkan payudaranya sehingga terlihat semakin membesar. “Wah seksi tante dong, abis bodynya tante bagus sih” kataku.

“Ah masa sih?” tanyanya. “Iya benar tante, swear..” kataku. Jarak kami semakin merapat karena tante Lia terus mendekatkan tubuhnya padaku, lalu dia bertanya lagi padaku.. “Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama tante”. “Mmaauu tante..” Ah, seperti ketiban durian runtuh, kesempatan ini tidak tentu aku sia-siakan, langsung saja aku memberanikan diri untuk mencoba mendekatkan diri pada tante Lia. “Wahh barang kamu lumayan juga, Lan” katanya. “Ah tante kesepian bisa aja..

Tante kok kelihatannya makin lama makin seksi aja sih.. Sampe saya gemes deh ngeliatnya..” kataku. “Ah nakal kamu yah, Lan” jawabnya sambil meletakkan tangannya di atas kemaluanku. “Waahh jangan dipegangin terus tante, ntar bisa tambah gede loh” kataku. “Ah yang benar nih?” tanyanya. “Iya tante.. Ehh.. Ehh aku boleh pegang itu nggak tante?” kataku sambil menunjuk ke arah payudaranya yang besar itu.


“Ah boleh aja kalo kamu mau” jawabnya. Wah kesempatan besar, tapi aku agak sedikit takut, takut dia marah tapi tangan si tante sekarang malah sudah mengelus-elus kemaluanku sehingga aku memberanikan diri untuk mengelus payudaranya. “Ahh.. Arghh enak Lan.. Kamu nakal ya” kata tante sembari tersenyum manis ke arahku, spontan saja kulepas tanganku. “Loh kok dilepas sih Lan?” tanyanya. “Ah takut tante marah” kataku. “Oohh nggak lah, Lan.. Kemari deh”.

Tanganku digenggam tante kesepian Lia, kemudian diletakkan kembali di payudaranya sehingga aku pun semakin berani meremas-remas payudaranya. “Aarrhh.. Sshh” rintihnya hingga semakin membuatku penasaran. Lalu aku pun mencoba mencium tante Lia, sungguh di luar dugaanku, Tante Lia menyambut ciumanku dengan beringas. Kami pun lalu berciuman dengan nafsu sekali sambil tanganku bergerilya di payudaranya yang sekal sekali itu. “Ahh kamu memang hebat Lan.. Terusin Lan.. Malam ini kamu mesti memberikan kepuasan sama tante yah.. Arhh.. Arrhh”.

“Tante, aku boleh buka baju tante nggak?” tanyaku. “Oohh silakan Lan”, sambutnya. Dengan cepat kubuka bajunya sehingga payudaranya yang besar dengan puting yang kecoklatan sudah berada di depan mataku, langsung saja aku menjilat-jilat payudaranya yang memang aku kagumi itu. “Arrgghh.. Arrgghh..” lagi-lagi tante mengerang-erang keenakan. “Teruuss.. Teerruuss Lan.. Ahh enak sekali..” Lama aku menjilati putingnya sehingga tanpa kusadari batang kemaluanku juga sudah mulai mengeluarkan cairan bening pelumas di atas kepalanya.

Lalu sekilas kulihat tangan Tante kesepian Lia sedang mengelus-elus bagian klitorisnya sehingga tanganku pun kuarahkan ke arah bagian celananya untuk kulepaskan. “Aahh buka saja Lan.. Ahh” Nafas Tante Lia terengah-engah menahan nafsu. Seperti kesetanan aku langsung membuka CD-nya dan lalu kuciumi. Sekarang Tante kesepian Lia sudah bugil total. Kulihat liang kemaluannya yang penuh dengan bulu.

Lalu dengan pelan-pelan kumasukkan jariku untuk menerobos liang kemaluannya yang sudah basah itu. “Arrhh.. Sshh.. Enak Lan.. Enak sekali” jeritnya. Setelah puas jariku bergerilya lalu kudekatkan mukaku ke liang kemaluannya untuk menjilati bibir kemaluannya yang licin dan mengkilap itu. Lalu dengan nafsu kujilati liang kemaluannya dengan lidahku turun naik seperti mengecat saja.

Tante Lia semakin kelabakan hingga dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil meremas payudaranya. “Aah.. Sshh tante udaahh nggaakk tahaann laaggii.. Tante udaahh maauu kkeeluuaarr.. Ohh”, dengan semakin cepat kujilati klitorisnya dan jariku kucobloskan ke liang kemaluannya yang semakin basah. Beberapa saat kemudian tubuhnya bergerak dengan liar sepertinya akan orgasme. Lalu kupercepat jilatanku dan tusukan jariku sehingga dia merasa keenakkan sekali lalu dia menjerit.. “Oohh.. Aarrhh..

Tante udah keeluuaarr Lan.. Ahh” sambil menjerit kecil pantatnya digoyang-goyangkan dan lidahku masih terus menjilati bagian bibir kemaluannya sehingga cairan orgasmenya kujilati sampai habis. Kemudian tubuhnya tenang seperti lemas sekali. “Wah ternyata kamu hebat sekali, tante sudah lama tidak merasakan kepuasan ini loh..” ujarnya sambil mencium bibirku sehingga cairan liang kemaluannya di bibirku ikut belepotan ke bibir Tante Lia. Sementara itu batang kemaluanku yang masih tegang di elus-elus oleh tante Lia dan aku pun masih memilin-milin puting tante yang sudah semakin keras itu. “Aahh..” desahnya sambil terus mencumbu bibirku. “Sekarang giliran tante.. Tante akan buat kamu merasakan nikmatnya tubuh tante”.

Tangan tante Lia segera menggerayangi batang kemaluanku lalu digenggamnnya batang kemaluanku dengan erat sehingga agak terasa sakit tapi kudiamkan saja karena terasa enak juga diremas-remas oleh tangan tante Lia. Lalu aku juga tidak mau kalah, tanganku juga terus meremas-remas payudaranya yang indah itu. Rupanya tante Lia mulai terangsang kembali ketika tanganku meremas-remas payudaranya dengan sesekali kujilati putingnya yang sudah tegang itu, seakan-akan seperti orang kelaparan, kukulum terus puting susunya sehingga tante Lia menjadi semakin blingsatan.

“Aahh kamu suka sekali sama dada tante yah, Lan?” “Iya Tante abis tetek tante bentuknya sangat merangsang sih.. Terus besar tapi masih tetap kencang..” “Aahh kamu memang pandai muji orang, Lan..” Sementara itu tangannya masih terus membelai batang kemaluanku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu tante kesepian Lia mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai akhirnya Tante Lia berjongok di bawah ranjang dengan kepala mendekati batang kemaluanku.

Sedetik kemudian dia mulai mengecup kepala batang kemaluanku yang telah mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang kemaluanku dengan lidahnya. Aku benar-benar merasakan nikmatnya service yang diberikan oleh Tante kesepian Lia. Lalu dia mulai membuka mulutnya dan lalu memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya sambil menghisap-hisap dan menjilati seluruh bagian batang kemaluanku sehingga basah oleh ludahnya.

Selang beberapa menit setelah tante kesepian melakukan hisapannya, aku mulai merasakan desiran-desiran kenikmatan menjalar di seluruh batang kemaluanku lalu kuangkat Tante Lia kemudian kudorong perlahan sehingga dia telentang di atas ranjang. Dengan penuh nafsu kuangkat kakinya sehingga dia mengangkang tepat di depanku. “Aahh Lan, ayolah masukin batang kemaluan kamu ke tante yah..

Tante udah nggak sabar mau ngerasain memek tante disodok-sodok sama batangan kamu itu”. “Iiyaa tante” kataku. Lalu aku mulai membimbing batang kemaluanku ke arah lubang kemaluannya tapi aku tidak langsung memasukkannya tapi aku gesek-gesekan terlebih dulu ke bibir kemaluannya sehingga tante kesepian Lia lagi-lagi menjerit keenakan.. “Aahh.. Aahh.. Ayolah Lan, jangan tanggung-tanggung masukiinn..” Lalu aku mendorong masuk batang kemaluanku.

Uh, agak sempit rupanya lubang kemaluannya sehingga agak sulit memasukkan batang kemaluanku yang sudah tegang sekali itu. “Aahh.. Sshh.. Oohh pelan-pelan Lan.. Teruss-teruuss.. Aahh” Aku mulai mendorong kepala batang kemaluanku ke dalam liang kemaluan Tante kesepian Lia sehingga dia merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika batang kemaluanku sudah masuk semuanya.

Kemudian batang kemaluanku mulai kupompakan dengan perlahan tapi dengan gerakan memutar sehingga pantat Tante Lia juga ikut-ikutan bergoyang. Rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat tante Lia menjadikan batang kemaluanku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam. Sementara itu aku terus menjilati puting dan menjilati leher yang dibasahi keringatnya. Sementara itu tangan Tante Lia mendekap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi.

“Oohh.. Sshh.. Lan.. Enak sekali.. Oohh.. Ohh..” mendengar rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini. “Aahh.. Cepat Lan, tante mau keluuaarr.. Aahh” Tubuh tante kesepian Lia kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik. Rupanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang sedang merojok-rojok liang kemaluannya. “Aahh.. Sshh.. Sshh”, desahnya, lalu tubuhnya kembali tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya. “Wahh kamu memang hebaat Lan..

Tante sampe keok dua kali sedangkan kamu masih tegar” “Iiyaa tante.. Bentar lagi juga Alan keluar nih..” ujarku sambil terus menyodok liang kemaluannya yang berdenyut-denyut itu. “Aahh enak sekali tante.. Aahh..” “Terusin Lan.. Terus.. Aahh.. Sshh” erangan tante Lia membuatku semakin kuat merojok-rojok batang kemaluanku dalam liang kemaluannya. “Aauuhh pelan-pelan Lan, aahh.. Sshh”

“Aduh tante bentar lagi aku udah mau keluar nih..” kataku. “Aahh.. Lan.. Keluarin di dalam aja yah.. Aahh.. Tante mau ngerasain.. Ahh.. Shh.. Mau rasain siraman hangat peju kamu..” “Iiyyaa.. Tante..” Lalu aku mengangkat kaki kanan tante sehingga posisi liang kemaluannya lebih menjepit batang kemaluanku. “Aahh.. Oohh.. Aahh.. Sshh.. Tante, Rio mau keluar nih.. Ahh” lalu aku memeluk tante Lia sambil meremas-remas payudaranya. Sementara itu, tante Lia memelukku kuat-kuat sambil menggoyang-goyangkan pantatnya.

“Aahh tante juga mau keluar lagi aahh.. Sshh..” lalu dengan sekuat tenaga kurojok liang kemaluannya sehingga kumpulan air maniku yang sudah tertahan menyembur dengan dahsyat. Seerr.. Seerr.. Croott.. Croott.. “Aahh enak sekali tante.. Aahh.. Ahh..” Selama dua menitan aku masih menggumuli tubuh Tante kesepian Lia untuk menuntaskan semprotan maniku itu. Lalu Tante kesepian Lia menbelai-belai rambutku. “Ah kamu ternyata seorang jagoan, Lan..” Setelah itu dia mencabut batang kemaluanku dari liang kemaluannya kemudian dimasukkan kembali ke dalam mulutnya untuk dijilati oleh lidahnya.

Ah, ngilu rasanya batang kemaluanku dihisap olehnya. Dan kemudian kami berdua pun tidur saling berpelukan. Malam itu kami melakukannya sampai tiga kali. Setelah kejadian itu kami sering melakukan hubungan seks yang kadang-kadang meniru gaya-gaya dari film porno. Hubungan kami pun berjalan selama dua tahun dan akhirnya diketahui oleh orang tuaku. Karena merasa malu, Tante kesepian Lia pun pindah ke Jakarta dan menjalankan usahanya di sana.

Aku benar-benar sangat kehilangan Tante Lia dan semenjak kepindahannya, tante Lia tidak pernah menghubungiku lagi.

Teknologi

Games

Dewasa

Games

Politik